Wednesday 22 January 2020

Review ala-ala Kim Ji Young Born 1982

Apa kabar kalian semua?
Ku harap kalian baik-baik saja.
Selamat menjalani hari ini dan hari-hari selanjutnya dengan kegembiraan :')

Kali ini aku akan bercerita soal film korea Kim Ji Young Born 1982 nih yang aku tonton november 2019 tahun lalu. Film ini salah satu film yang penayangan nya aku nantikan di Indonesia, karena ada ajusshi gong yoo, hehe. Film ini sendiri menjadi film yang cukup kontroversi di negara asalnya Korea Selatan. 

Film ini diadaptasi dari sebuah novel best selller berjudul sama yang diterbitkan tahun 2016. Novelnya pun kontroversi juga di negara asalnya ketika pertama kali diterbitkan dikarenakan alur ceritanya dianggap menyindir budaya patriarki. Aku sendiri belum baca novelnya, dan setahu ku novel ini sudah ada terjemahan bahasa indonesia nya. Jadi buat kalian yang penasaran kayak gimana novelnya, sekarang uda bisa beli terjemahannya.

Film ini dibintangi aktor ternama Gong Yoo dan Jung Yoo Mi. Sebelum film ini, keduanya pernah tampil bersama di film silenced dan train to busan, dan  kabarnya train to busan akan dibuatkan season 2 nya. Mari kita nantikan kalau benar adanya.

Ketika menonton film ini aku sedih, ntah beberapa kali mata ini kelilipan, apalagi pas adegan kim ji young dengan ibunya. Menurut beberapa orang film ini biasa aja, tapi menurut sebagian orang film ini bagus. Ku tahu semua orang punya pandangan nya masing-masing terhadap film ini dan bagaimana film ini berhasil menyentuh hati para penontonnya. 

Film Kim Ji-young Born 1982 ini merupakan film keluarga yang bercerita tentang seorang perempuan muda yang harus sibuk di rumah untuk mengurus anak dan kebutuhan keluarganya. Sebelum menikah dan memliki anak kim bekerja di sebuah perusahaan iklan, kemudian setelah ia melahirkan Kim tidak bekerja, ia menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak perempuannya. Ia juga harus memenuhi ekspektasi mertuanya. Di beberapa adegan diperlihatkan bahwa Kim mudah panik ketika ibu mertuanya terganggu ketika gong yoo sang suami membantu nya didapur. Dari film ini kita bisa melihat bahwa banyak hal yang menyita pikiran kim salah satunya adalah bagaimana dia mengantisipasi setiap sindiran dari sang mertua dan orang-orang disekitarnya sejak ia di masa lalu dan masa sekarang. Dan oleh karena itu, ternyata selama ini, ia menghadapi depresi tanpa benar-benar menyadarinya, terkadang ketika ia mengalami kelelahan ia berubah menjadi seperti orang lain.

Image result for Kim Ji young" 
Credit: Google Image 

Budaya yang diangkat dalam film ini cukup relate dengan cerita kehidupan sehari-hari walaupun gak semuanya. Mungkin diantara kita beberapa ada yang merasakan apa yang dialami oleh Kim Ji Young. Jadi ketika menonton film ini kita bisa ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang-orang yang berperan dalam film ini.
  
Film ini berhasil mengangkat budaya patriarki meskipun tidak secara langsung menyebutkan kata patriarki namun kita bisa melihat bahwa film ini ingin merekam fenomena itu  dalam masyarakat. Film ini juga berhasil mengangkat isu psikologi dan kesehatan mental. Dan ingin memberi tahu kita semua bahwa wajar bagi seseorang untuk meminta pertolongan kepada ahli untuk mampu  menghadapi depresi dan beban hidup seperti yang dilakukan oleh kim.
Film ini menyampaikan beberapa kritikan yang cukup menyentil terhadap sistem dalam masyarakat. Bagaimana fenomena masayarakat yang coba diangkat dalam film ini, mulai dari kakak kim yang juga belom menikah dianggap aneh, adek kim yang sangat diperdulikan ayahnya karena ia seorang anak laki-laki, bagaimana ayah kim menyalahkan nya ketika ia menjadi korban peleceahan seksual, semua hal ini coba diangkat di film ini. Ketika menonton film ini aku menyadari kenapa film ini bisa kontroversi dinegara asalanya.

Berbicara bagaimana film ini mampu menyampaikan pesan dan kritikannya, kita juga patut mengapresiasi Gong Yoo dan Jung Yoo Mi yang berperan begitu sempurna sebagai pasangan suami-istri.

Gong yoo yang berperan sebagai goblin didrama terakhirnya saja berhasil memukai kita, apalagi di film ini. Saat berperan di train to busan, Gong Yoo juga berhasil berperan dengan apik sebagai seorang ayah yang akan melindungi anak perempuannya, bapakable bgt, terus difilm ini dia jadi suami dan ayah yang pengertian dan penyayang. Idaman bgt gak sih. hehe :')

Gong Yoo sebagai suami kim terus mendorong istrinya untuk menemui psikiater untuk mendapat pertolongan, ketika ia tau bahwa kim sedang mengalami masalah kesehatan mental.

Image result for Kim Ji young"
Credit Geogle images
Jung Yu Min sebagai Kim Ji young juga sungguh keren sekali.  Dia mampu menyampaikan pesan kepada penonton bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Difilm ini dia berhasil berperan sebagai ibu rumah tangga yang batinnya depresif.

Pemeran ibu Kim Ji Young juga keren sekali, ia berhasil menjadi sosok ibu yang  tangguh yang mampu merasakan penderitaan yang dialami anak perempuannya jauh lebih baik dibandingkan siapun. Jujur di adegan ini berhasil membuat aku menitihkan air mata. huhu :'(


Melalui film ini kita akan melihat diri kita, kakak kita, ibu kita, teman kita, orang-orang sekitar kita didalam kehidupan Kim Ji Young. Di film ini kita akan melihat soal perempuan, patriarki,  serta kehidupan wanita pasca menikah.

Untuk perempuan diluar sana sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai ibu pekerja, semangat untuk kalian dan saya. Semoga kita selalu bahagia menjalani peran yang kita jalani saat ini dan kedepannya.


Wednesday 10 October 2018

Review ala-ala Drama Voice Season 2

Credit google image

Kali ini cerita-saya, kembali lagi dengan review ala-alanya. Setelah mereview salah satu film korea yang keren bgt itu di beberapa bulan lalu, cerita-saya kembali tertarik untuk mengulas drama yang satu ini karena menurut cerita-saya drama ini emg layak dikatakan bagus dan wajib ditonton untuk kamu-kamu para pencinta drama korea yang suka genre kriminal gitu. ini menurut pendapat saya pribadi yaaa, pembaca atau pengunjuk blog ini punya hak untuk tidak  sependapat dengan saya.

Oke, sebagai salah satu manusia dibumi yang hobi nonton movie berbagai genre dan drama juga terutama drama korea, hehe. aku tuh pengen banget mengulas drama ini. drama yang berhasil membuat ku geregetan untuk menunggu setiap episodenya, apalagi ini drama aku ikutin nya pas lagi on-going.

Jadi, beberapa bulan ini aku lagi ngikutin drama voice season 2 yang tayang di OCN, salah satu tv kabel dikorea. Nonton drama ini karena emang suka genre drama kriminal dan thriller gitu. Dan juga karena uda ngikutin drama ini sejak season 1 nya yang tayang tahun lalu. Pengen juga sih ngereview season 1 nya tapi karena uda lama nonton di tahun 2017 aku jadi agak-agak lupa, jadi mesti nonton lagi baru bisa ngereview.
Season 2 drama ini juga masih berfokus pada “Tim Golden Time”, tim yang kerja nya itu di pusat panggilan darurat 112 dimana mereka akan menyelesaikan masalah-masalah kriminal secepat mungkin pada saat panggilan diterima. Pokoknya tuh yaa kalau si kapten uda nerima panggilan telpon dia akan dengan sangat segera meminta tim nya untuk berangkat ke lokasi kejadian. Suka liat akting si mbak ini yang wajahnya itu kalem-kalem gitu, yaps dia adalah artis Lee Ha Na yang di drama ini berperan sebagi ketua tim golden Time Kang Kwon Joo. Si mbak masih menjadi pemeran tetap di season ini seperti season sebelumnya.
Masih sama juga dengan season 1 nya,  setiap episode di season 2 ini tetap berhasil membuat aku merasa ngeri dan deg degan, apalagi pas adegan si cewek yang berprilaku mirip zombie, tadinya sempat berpikir ini drama akan ada zombie-zombiannya kayak train to busan. Pembunuhan, penculikan, penyanderaan, juga masih menjadi tema diseason ini yang lagi-lagi berhasil membuat ku merasa ngeri melihat setiap adegan kesadisan dan kekejaman didrama ini. Drama ini baik season 1 dan season 2nya itu menurut ku cukup sadis dan kejam dibeberapa adegan, ngeri-ngeri sedap liatnyaa. Ini mah niat kali dibuat nya untuk sebuah drama. Penulis nya kece kali.

Gak cuma adegan kekejaman dan kesadisan aja yang ditampilkan, kerja sama para petugas dipusat panggilan darurat 112 dengan para detektif untuk menangkap penjahat-penjahat itu pun membuat saya yang menonton merasa terharu dan salut.

Kalau pas nonton drama ini sendirian, sepi, gelap aku pun juga gak terlalu berani menonton nyaa. Bawaan nya kek parno gitu. haha. dan ntah kenapa yaa penyiksaan dan luka-luka yang ditampilkan dalam drama ini benar-benar seperti nyata adanya. Darah-darah yang berceceran dimana saja, luka-luka di tubuh yang bikin ngilu dan linu. salut untuk make-up artisnya yang berhasil menyulap penampilan para pemain.
Oh iyaa, Beberapa pemain dalam season 2 ini ada yang berubah, tapi sang ketua tim yang punya kemampuan pendengar super Kang Kwon Joo masih bertahan untuk memerankan peran nya. Di awal-awal episode season 2 ini kita akan dijelaskan kemana perginya orang-orang diseason 1 tersebut. Untuk pemeran penjahat utamanya juga berubah karena penjahat diseason 1 nya sudah tertangkap diseason sebelumnya. Pejahat utama di season kali ini lebih berfokus dan menarget kan para anggota Tim Golden Time. Sementara itu untuk para ELF, kalian harus sedikit kecewa karena idola kalian yesung tidak bermain dalam season 2 ini, hehe. Tapi tenang kita kedatangan detektif baru yang gak kalah keren nya dengan detektif Moo Jin Hyuk diseason sebelumnya yaitu aktor Lee Jin Wook yang berperan sebagai Do Kang Woo. Yaps sebelumnya Lee Jin Wook memukau ku dengan akting nya di drama Return yang juga gk kalah kerennya dengan drama voice.

Untuk teman-teman yang gak sempat atau belum pernah menonton drama ini yang season 1 nya gak perlu khawatir gak bisa mengikutin alurnyaa, karena memang season 1 nya ini ceritanya tidak berhubungan dengan season 2 nya, agak-agak beda gitu. Diseason 1 tahun lalu, drama ini mendapat teguran dari komisi penyiaran Korea karena beberapa adegan yang menampilkan kekerasan dan kekejaman. Sejak saat itulah beberapa adegan tidak sesadis sebelumnya. Drama ini emg agak sedikit kejam dibandingkan drama-dram ayang bergenre sama semisal signal, tunnel dan return.
Ada sedikit yang kurang aku suka dari drama ini karena ntah kenapa diseason 2 ini si penjahatnya kok enak kali yaa. Dia itu bisa menyadap para polisi dengan mudahnya, bisa mengetahui setiap gerak gerik para polisi dan detektif. Penjahat yang sangat menguntungkan, hehe. Dan di episode-episode awal si penjahat ini kita uda tau siapa orang nya beda dengan seaosn 1 kita masih menebak-nebak. Dan sebel nya lagi season 2 ini episodenya dipangkas menjadi 12 episode karena akan dilanjutkan diseason berikutnya, season 3. Season 3 nanti kabarnya akan berhubungan dengan season 2 ini, jadi menyambung gitu ceritanya. Wah menyebalkan sekali harus menunggu season berikutnya untuk mengetahui nasib kapten Kang di akhir episode 12, menggantung dan membuat penasaran. Gini kali rasanya digantungin yaa.

Yang aku suka dari drama ini gak cuma menampilkan kekejaman dari si penjahat, namun ada cerita lain dari kisahnya, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini, ada banyak unsur kritik sosial didalamnya. 

Jadi tunggu apa lagi, kalian harus nonton drama ini, karena drama ini keren kali pake kali lagi.
Setelah menonton nya, mari kita tunggu saja season berikutnyaa dengan perasaan menggantung ini.

Karena drama ini sudah habis, dan list drama yang ku tunggu-tunggu jugaa belum ada serta produce 48 yang sudah tamat tinggal menunggu mereka debut dibulan ini, apalagi web drama revenge note 2 yang diperan kan samuel kim uda habis jugaa,, apa kalian punya rekomendasi drama lain gaak? comment dibawah yaaa. Terima Kasih.

Thursday 5 April 2018

Pendakian Pertama



Yaps, bulan Mei tahun lalu tahun 2017 di salah satu sudut ruangan kantor, kalau gak salah ingat, hihi kami bertujuh sedang membicarakan rencana untuk melakukan pendakian. Rencana nya sih tadinya kita mau mendaki gunung gede, namun karena beberapa alasan kita mengganti tujuan pendakian. Salah satu alasannya karena beberapa dari kami belum pernah melakukan pendakian sama sekali, terutama aku, dan 3 orang lainnya. Iya, kami takut merepotkan 3 orang lainnya. Tiga orang lainnya, sudah biasa melakukan pendakian saat zaman kuliah dulu, jadi mereka sudah memiliki pengalaman yang cukup. Akhirnya kami bertujuh memutuskan dan sepakat untuk melakukan pendakian ke gunung papandayan.
Awalnya kami kira ini akan menjadi sebuah wacana saja karena melihat kesibukan kami masing-masing. Setelah menunda nya berkali-kali. Akhirnya wacana tersebut teralisasi di bulan oktober.
Perjalanan kami dimulai…
Kami berangkat di jumat malam, setelah pulang kantor. Kami berenam berkumpul dikantor untuk kemudian berangkat menuju rumah salah satu teman kami di Pondok Gede. Kami menggunakan tiga motor dan saling berboncengan dengan tas carrier dipunggung. Kalau diliat-liat uda lebih besaran tas nya daripada orangnya. Gak ngerti ntah kenapa, menurut ku tasnya beratnya minta ampun, hehe. Sampe lupa isinya apaan itu tas. Sesampainya dirumah teman kami, kami sudah kelelahan padahal pendakian saja belum dimulai, haha. Kami menggunakan mobil milik salah satu orang tua teman kami.
Selama hampir 12 jam diperjalanan, akhirnya kami sampai di campdavid. Harusnya sih gak nyampe 12 jam perjalanan, tapi karena kami mengendarai sendiri kami banyak berhenti dan istirahat nya. Kalau dipikir-pikir lebih lama di perjalanan menuju tempat dibandingkan pendakiannya. Sungguh sangat perjuang sekali. Kami sarapan dan beres-beres untuk memulai pendakian. Kami mengeliminasi barang-barang yang harus dibawa dan yang gak perlu dibawah dan ditinggal dimobil. kami memutuskan untuk tidak menggunakan porter dan membawa barang kami sendiri. Kami menyewa tenda disana, harganya cukup murah.
Pendakian dimulai.
Dititik awal pendakian kami sangat bersemangat mendaki. Kalau kata akhyar mah ini bukan apa-apa jalannya. Iya kan itu menurut dia. Di beberapa titik pemberhentian, ada beberapa warung. Disana kita bisa jajan cilok, gorengan, pop mie dan jajanan lainnya, Jadi kalau kesana gak perlu bawa beras dan bahan makanan lainnya karena disana sudah tersedia, kecuali emang mau masak sendiri disana. Tapi kami tetap membawa bahan makanan yang bisa dibilang cukup banyak karena kami memang berencana masak. Disana  juga tersedia kamar mandi. Kalau kata akhyar disini mah enak ada kamar mandi, dan ada warung juga. Jadi sebelum berangkat dia sudah mengingatkan tidak perlu membawa banyak bahan makanan. Hehehe
Tapi sepanjang perjalanan menuju pondok salada, tempat kami akan berkemah, pemandangan indah nan luar biasa ciptaan Tuhan terpampang nyata kehindahannya. Sungguh sangat indah dan luar biasa. Bahkan untuk mengeluh lelah pun tak terucapkan melihat betapa indahnya setiap sisi yang kami lalui. Berjalan bersama tanpa mengeluh lelah, dan saling memperhatikan satu dengan yang lain ketika diantara kami merasa lelah. Sungguh perjalanan yang sangat menyenagkan.
Sesampainya dipondok salada, kami memasang tenda dan segera memasak bahan makanan yang kami bawa. Kata penjaga disana makanan disana harus digantung dipohon supaya babi hutan gak datang ketenda. sebelum kami tiba disana sudah ada beberapa tenda yang diserang oleh babi hutan. jadi, pas malam-malam kita masak, kita mendengar suara aneh-aneh gitu yang kita sangka itu adalah suara babi hutan. karena saat itu kami mikirnya mungkin dia mencium aroma makanan kami, ternyata oh ternyata itu hanyalah suara keisengan tenda tetangga.
Esok harinya kami, berencana untuk melihat sunrise, tapi apa daya karena mungkin kelelahan dan kedinginan, hehe, kami kesiangan. kami melanjutkan perjalanan menuju hutan mati dan tegal alun. Pemandangan nya sungguh indah dan keren. Walaupun jalan menuju kesana nya cukup berliku, hehe.
Setelah kami kembali dari tegal alun, kami siap-siap untuk pulang menuju campdavid dan kembali keJakarta.Perjalanan pulang ini menghabiskan waktu 12 jam karena macet. Lebih lama di perjalanan yaa.kalau dihitung pulang pergi kami 1 hari perjalanan, setengah hari di gunung papadayan, Hehe
Sungguh moment yang luar biasa yang boleh kami habiskan bersama disana, untuk setiap pelajaran yang bisa didapatkan dari perjalanan ini. Untuk setiap perjuangan dan kesabaran dalam menuju pondok salada dan tegal alun. Untuk tidak mengeluh selama perjalanan  pendakian dan juga agar kita juga tidak mengeluh untuk setiap perjalan hidup yang kita lalui. Untuk selalu bersyukur dalam kondisi atau situasi apapun itu. Terima kasih untuk pengalaman pendakian pertamanya, semoga akan ada perjalanan lainnya dilain wkatu.

#DWCjilid12
#Squad3
#Day10




Monday 2 April 2018

Review ala-ala Film Along With The Gods:The Two Worlds

Oke, kali ini aku mau mengulas sedikit film yang beberapa bulan lalu baru saja aku tonton "along with the gods:The Two Worlds".  Ulasan ini mengandung sedikit bocoran jalan cerita film yang bisa mengganggu kalian yang belum nonton, apalagi untuk orang-orang yang gak suka spoiler, hehe.
Jadi nih, ceritanya review ala-ala atau ulasan ala-ala, mana enaknya kalian ajalah.

Film ini sebelum tayang di Indonesia uda jadi perbincangan di negara asalnya Korea Selatan dan beberapa media online yang mengupdate seputaran dunia KPOP. Selain karena akting para pemain yang daebak, cerita unik yang diangkatnya juga sangat menarik. 

Film ini sudah tayang di korea sejak 20 Desember 2017 Tahun lalu. Jumlah penontonnya juga cukup fantastis, hingga mencapai 10 juta penonton lebih dalam kurun waktu 16 hari sejak dirilis. Film ini diangkat dari cerita sebuah webtoon berjudul sama. Film ini mulai tayang di Indonesia sejak 5 Januari 2017. Melihat berita dibeberapa media online korea dan komentar-komentar terkait film ini, serta jumlah penonton yang cukup fantastis membuat diriku tertarik untuk menonton film ini, dan ternyata menurutku pribadi filmnya bagus banget, film ini benar-benar berhasil menguras emosi, dan membuat emosi naik turun.

Film ini di perankan oleh oppa yang uda gak asing lagi yaitu Cha Tae Hyun yang uda sering muncul di berbagai film box officenya Korea. Pertama kali kenal oppa yang satu ini waktu dia main di film hello ghost yang film nya gak kalah bagus dengan film ini. Selain oppa yang satu ini ada beberapa aktor papan atasnya korea yang ikut mengambil bagian yaitu Ha Jung Woo, Lee Jung Jae dan lainnya. Film ini juga melibatkan pemeran pembantu yang cukup menghibur, seperti artis cilik Kim Sun An yang pernah bermain dalam film Train to Busan  dan Battelship Island yang berperan sebagai Dewa Taesan, ada Ma Dong Seok yang juga pernah bermain film di Train to Busan berperan sebagai Dewa Rumah Tangga, dan ada siganteng D.O EXO sebagai Prajurit Won yang tanpa sengaja menembak rekan kerjanya. Yang juga cukup menarik perhatian adalah aktor Kim Dong Wook yang berperan sebagai adik nya Cha Tae Hyun yang meninggal dan menjadi arwah penasaran. Mau tau meninggal kenapa adik nya? tonton segera filmnya, hihi.

Film ini bercerita tentang seorang pria yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran bernama Kim Ja Hong yang diperankan oleh Cha Tae Hyun yang meninggal dunia saat bertugas untuk menyelamatkan seorang anak yang terjebak dalam kebakaran. Dirinya terjatuh dari lantai atas gedung itu dan akhirnya tewas.

Atas kebaikannya menolong orang lain, ia dinobatkan sebagai arwah mulia di akhirat, dan berkesempatan untuk reinkarnasi dan dapat bertemu dengan ibu nya melalui mimpi. Saat ia meninggal dunia, ia dijemput oleh 2 pengawal bernama Hewonmak yang diperankan oleh aktor Ju Ji Hoon dan Deok Choon (Kim Hyang Gi), untuk berangkat ke gerbang afterlife. Nantinya para pengawal ini akan menjadi semacam pengacara gitu dalam persidangan, yang akan membela Ja Hong dalam setiap pengadilan atas setiap perilaku yang dilakukannya semasa hidup.

Tapi untuk dapat bereinkarnasi, ia harus melewati 7 pengadilan dalam 49 hari. Tujuh Dewa akan mengadilinya sesuai dengan apa yang dilakukan nya selama ia hidup didunia. Tujuh pengadilan yang harus dilewati adalah pengadilan pembunuhan, kemalasan, ketidakjujuran, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan dan ketidaksalehan. Kalau Ja Hong tidak berhasil melewati setiap pengadilan ia akan dihukum masuk neraka. Di pengadilan ini juga akan ada semacam jaksa penuntut umum yang akan menyampaikan setiap kesalahan yang dilakukan Ja Hong semasa hidup kepada para Dewa, sehingga para dewa dapat memutuskan berapa lama Ja Hong akan dihukum dineraka sesuai dengan kejahatan yang telah dilakukannya.

Saat dipengadilan pembunuhan, Ja hong akan dinilai apakah semasa hidup ia pernah melakukan pembunuhan. Di pengadilan kemalasan yang akan dinilai adalah apakah si Ja Hong mampu memanfaatkan waktu nya dengan bijak. Nyatanya semasa hidup Ja hong menghabiskan waktunya untuk bekerja sampingan selain menjadi pemadam seperti nolongi kucing, menjadi pelayan di rumah makan, dan banyak hal lainnya. Ja Hong melakukan berbagi pekerjaan sampingan untuk membantu membiayai ibu dan adiknya. Paling suka adegan di pengadilan terakhir dimana membuat diriku menitih air mata, sungguh sangat menguras emosi, dimana ia ingin dihukum atas apa yang ia lakukan. Adegan di setiap pengadilan berhasil membuat penonton merasakan kekhawatiran dan ketakutan seperti yang dirasakan Ja Hong. Adegan dalam setiap pengadilan yang terdapat dalam film ini menyadarkan kita kembali bahwa apa yang kita lakukan semasa hidup ini, kelak harus kita dapat pertanggungjawabkan. 

Si Ja Hong ini sungguh sangat bertekad untuk berhasil melewati ketujuh pengadilan itu agar dapat bereinkarnasi dan bertemu lagi dengan ibunya. Dalam film ini, Ja Hong mempunyai 1 orang adik laki-laki yang sedang wajib militer dan seorang ibu yang bisu. 

Tetapi, proses perjalanan nya untuk melewati ketujuh pengadilan itu mengalami kendala karena adik laki-lakinya Kim Su Hong yang diperankan Kim Dong Wook meninggal dunia saat menjalani wajib militer. Kematiannya tak wajar, sehingga membuat nya menjadi arwah penasaran. Jadi ya, ketika Ja Hong melewati setiap pengadilan itu, ia ditemani oleh 3 pengawal tapi ketika kematiannya dia dijemput oleh 2 pengawal. Pengawal Ketiga bernama Gang Iim yang diperankan aktor Hang Jung Woo. Aku rasa Gang Iim ini yang paling hebat dibandingkan keduanya, meskipun masing-masing dari mereka memliki kemampuan khusus yang berbeda-beda. Agar pengadilan Ja Hong berjalan mulus, ia mencoba mengatasi kendala yang dihadapi Ja Hong dengan mencoba berhadapan dengan roh sang adik agar perjalanan pengadilan Ja Hong berjalan mulus. Untuk lebih tau mendinding di tonton aja. hehe

Jadi, sebenarnya ketiga pengawal ini membantu Ja Hong agar bisa bereikarnasi karena mereka harus menyelesaikan tugasnya untuk membawa 49 orang yang sudah mati bereinkarnasi, agar mereka juga bisa bereinkarnasi. Dan dalam film ini Ja Hong adalah klien mereka yang ke 48 dan sang adik si roh penasaran yang akan menjadi klien ke 49 mereka. Cerita petualangan sang adik melewati ketujuh pengadilan tersebut, dan apakah Ja Hong berhasil bereinkarnasi dan bertemu dengan ibunya serta apakah ketiga pengawal tersebut juga berekarnasi ketika berhasil menyelesaikan tugasnya dengan berhasil membawa roh ke 49 bereikarnasi dan pertanyaan lainnya yang belum bisa terjawab di film ini mungkin akan terjawab di film keduanya yang katanya akan rilis pertengahan tahun ini.

Menurut ku pribadi, beberapa film Korea Selatan masih mengandung unsur-unsur drama, termasuk film ini. Durasi film ini cukup panjang sekitar 139 menit namun kita tidak akan merasa bosan ketika menontonnya karena aksi, cerita, dan akting para pemerannya cukup menghibur. Sinematografi dan visual effect nya gak kalah keren sama film-filmya hollywood walaupun ada beberapa editing yang agak-agak kurang, seperti adegan yang dikejar-kejar ikan megerikan itu agak fail. Penggambaran tempat neraka berhasil membuat diri ini was-was, merasa takut jika berada didalamnya. Adegan pasir, tempat pengadilan dan neraka keren sekali. 

Cerita yang dingkat cukup unik dan berbeda karena menceritakan kehidupan setelah meninggal. Dalam film ini Kita diingatkan pentingnya menjalani hidup di dunia ini dengan benar dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Selain cerita yang serius, film ini dibumbui dengan komedi yang menggelitik perut dan yang kadang bikin senyum-senyum sendiri. Emosi benar-banar dibuat naik turun, baru saja tertawa di menit sebelumnya dimenit selanjutnya kita sudah dibuat sedih lagi. Paket komplit lah. Dari film ini juga, kita dapat belajar untuk dapat selalu menghargai hidup dan setiap kesempatan yang diberikan pada kita. Terutama bagi keluarga kita dan orang-orang yang sungguh mengasihi kita karena tidak ada yang tau kapan kita akan dipanggil kembali ke sisiNya. Dan kita sebagai manusia tidak luput dari kesalahan.


#DWCjilid12
#Squad3
#Day9

Saturday 31 March 2018

Siap Mengabdi #2

Melalui pengumuman penempatan tersebut, mungkin beberapa dari kami baru mengenal daerah tersebut.  

Kami menyadari bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta tapi Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Di kampus,  banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah,  mulai dari sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, ntt, ntb,  papua, dan daerah lainnya yang ada di Indonesia. Bisa dibilang kampus ini Indonesia kecil,  karena banyak daerah yang dikumpulkan dan disatukan dikampus ini. Dari sini kami juga belajar bahwa Indonesia sungguh sangat kaya akan keberagaman, dan disini kami juga diajarkan indahnya perbedaan.

Melalui kampus ini, kami perlahan belajar untuk selalu siap ditempatkan diseluruh Indonesia. Jadi mari kita cintai bangsa Indonesia dan mari kita majukan bersama. Saat ini kita adalah bagian dari pemerintahan itu. Jangan lagi nyinyir soal jalan nya pemerintahan. Tapi berpikir lah “apakah kamu dan saya mampu menjalankan pemerintahan ini lebih baik dari pemerintahan yang sekarang?” “apakah  semudah itu memperbaiki yang telah rusak dan tercoret dengan penghapus” Tidak kawan, semua butuh proses. Bayi yang baru lahir saja butuh proses untuk mampu berjalan, sama seperti pemerintahan ini. Semua butuh proses kearah yang lebih baik. Yang telah rusak perlu diperbaiki. Siapa yang perbaiki? Apakah hanya pak presiden? Tidak kawan, kita adalah rekan kerja pak presiden. Rekan kerja itu tak harus seumuran atau sebidang. Tapi rekan kerja itu iyalah mereka yang mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia. Mungkin kita berkarya lewat jalan yang berbeda tapi kita memiliki tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia.  Oleh karena itu, ayoo teman kita sama-sama belajar untuk membangun Indonesia dari kerusakan –kerusakan yang telah ada. 

Dan ingat teman Indonesia itu bukan hanya kamu, keluarga mu dan saya. Tapi Indonesia itu adalah kita seluruh rakyat Indonesia. Indonesia butuh orang-orang yang cinta bangsanya sendiri. Ayo teman Mari menjadikan Indonesia menjadi yang teguh dan kuah. Mari kita bekerja dan buktikan! Mari satukan Tujuan untuk membangun negeri ini. 

#DWCjilid12
#squad3
#Day8

Siap Mengabdi

Selama 3 tahun menjalani kerasnya dunia perkuliahan ntah sekeras apa,  dibayangin sendiri aja ya, hehe. Agak lebay emang.

Pada tanggal 19 Oktober 2016,  aku akhirnya mampu diwisuda bersama 4.260 wisudawan lainnya dan Puji Tuhan lulus dengan hasil yang memuaskan dari perguruan tinggi kedinasaan yang telah ku pilih sebagai tempat ku menggapai cita-cita.

Perjuangan tdak berakhir disini namun justru perjuangan yang sebenarnya akan segera dimulai dari sini.

Tempat ku menempuh pendidikan adalah salah satu  perguruan tinggi dimana lulusan nya akan langsung dipekerjakan menjadi seorang PNS. Yaa, mungkin mimpi sebagian siswa/siswi yang telah menyelesaikan masa sekolah menengah atasnya adalah masuk keperguruan tinggi ini, dimana biaya pendidikan gratis,  fasilitas pendidikan juga telah tersedia.

Mungkin sebagian orang berpikir “wah, enak ya dia selesai kuliah langsung kerja.”
Benar memang, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Kami sedih ketika beberapa teman kami harus menghentikan langkahnya ditengah jalan, namun apa? Apakah kami yang masih mampu berjalan harus berhenti? Tidak.  Kami harus tetap melangkah maju, karena perjuangan kami belum berhenti disini. Mungkin beberapa teman kami harus melanjutkan mimpinya di tempat lain. Tapi kami tetap harus terus bertahan. Karena kami percaya Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk setiap Umatnya.

Sebelum diangkat,  kami harus telebih dahulu mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Zaman kami dulu tes ini diadakan setelah wisuda,  namun beberapa tahun belakangan tes ini diadakan diawal  tes saringan masuk.

Masih teringat, saat itu tes ini masih belum jelas jadwalnya.  Sehingga kami harus selalu siap sedia ketika jadwal yang ditunggu-tunggu mendadak datang. Kami harus sigap,  siap untuk selalu mempersiapkan perlengkapan tempur sebelum peperangan terjadi. Belajar sejarah indonesia, uud 45, uu RIS, sejarah internasional, dan pengetahuan umum lainnya tidak lepas dari ksseharian kami sebelum tes ini jelas jadwalnya.

Setelah TKD dan pengumuman hasil tes, kami juga harus mempersiapkan diri untuk menerima keputusan penempatan kami. Pengumuman penempatan pun akhirnya keluar.

Mungkin diantara kami dalam lubuk hati kami menolak untuk penempatan dibeberapa daerah. Tapi,  apa kami bisa mengatakan “TIDAK”.  Tidak bisa, kami harus menerima dimana, kapan dan apapun itu kami harus menerimanya. Karena kami telah berkomitmen diawal bersedia ditempatkan dimanapun dan siap mengabdikan diri kami membangun Indonesia yang lebih baik. Kami percaya PILIHAN Tuhan adalah pilihan yang terbaik.

Mengingat kembali, pesan Ibu Menteri di SICC saat wisuda setahun yang lalu: untuk memanfaatkan keistimewaan tersebut dengan bijak.  Karena masih banyak orang diluar sana yang kesulitan mencari pekerjaan.
"Saya ingin privilege menjadi sebuah kehormatan yang tidak boleh dinodai. Anda harus menyadari status yang anda miliki dan privilege merupakan kehormatan yang diberikan negara ini kepada anda dan jangan khianati Indonesia"

#DWCjilid12
#squad3 
#Day7






Tuesday 27 March 2018

Jangan berhenti mencoba

Ketika lulus SMA,  dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,  aku mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri dan kedinasan.  Saat itu,  aku mengikuti berbagai tes masuk,  beberapa diantaranya aku mengalami kegagalan. 

Bicara,  soal kegagalan semua orang mungkin pernah mengalami nya dalam hidup ini.  Terkadang hal itulah mengajarkan kita untuk bersabar dalam meraihnya.  Tergantung bagaimana sikap kita menghadapi kegagalan tersebut. 

Ketika diantara kita mengalami kesedihan atas kegagalan tersebut,  kita harus mensyukuri nya. Percaya bahwa Tuhan selalu ada pada kita dan percaya lah bahwa Tuhan selalu punya rencana yang indah buat kita.  Jangan pernah menyerah kepada keadaan, tetapi serahkan semuanya kepada Tuhan karena Tuhan punya rencana. Kalau kita merasa gagal beberapa kali jangan pernah berhenti mencoba. Percaya kalau jalan yang satu ditutup masih ada jalan lain yang dibuka untuk kita,  ada seseorang yang akan menunggu kita diujung jalan itu. Seperti Thomas Alva Edison,  kalau dia berhenti pada percobaan pertamanya apakah kita dapat menggunakan bola lampu?

#30#30DWCjili 
#squad3
#day6

Review ala-ala Kim Ji Young Born 1982

Apa kabar kalian semua? Ku harap kalian baik-baik saja. Selamat menjalani hari ini dan hari-hari selanjutnya dengan kegembiraan :'...