Wednesday 10 October 2018

Review ala-ala Drama Voice Season 2

Credit google image

Kali ini cerita-saya, kembali lagi dengan review ala-alanya. Setelah mereview salah satu film korea yang keren bgt itu di beberapa bulan lalu, cerita-saya kembali tertarik untuk mengulas drama yang satu ini karena menurut cerita-saya drama ini emg layak dikatakan bagus dan wajib ditonton untuk kamu-kamu para pencinta drama korea yang suka genre kriminal gitu. ini menurut pendapat saya pribadi yaaa, pembaca atau pengunjuk blog ini punya hak untuk tidak  sependapat dengan saya.

Oke, sebagai salah satu manusia dibumi yang hobi nonton movie berbagai genre dan drama juga terutama drama korea, hehe. aku tuh pengen banget mengulas drama ini. drama yang berhasil membuat ku geregetan untuk menunggu setiap episodenya, apalagi ini drama aku ikutin nya pas lagi on-going.

Jadi, beberapa bulan ini aku lagi ngikutin drama voice season 2 yang tayang di OCN, salah satu tv kabel dikorea. Nonton drama ini karena emang suka genre drama kriminal dan thriller gitu. Dan juga karena uda ngikutin drama ini sejak season 1 nya yang tayang tahun lalu. Pengen juga sih ngereview season 1 nya tapi karena uda lama nonton di tahun 2017 aku jadi agak-agak lupa, jadi mesti nonton lagi baru bisa ngereview.
Season 2 drama ini juga masih berfokus pada “Tim Golden Time”, tim yang kerja nya itu di pusat panggilan darurat 112 dimana mereka akan menyelesaikan masalah-masalah kriminal secepat mungkin pada saat panggilan diterima. Pokoknya tuh yaa kalau si kapten uda nerima panggilan telpon dia akan dengan sangat segera meminta tim nya untuk berangkat ke lokasi kejadian. Suka liat akting si mbak ini yang wajahnya itu kalem-kalem gitu, yaps dia adalah artis Lee Ha Na yang di drama ini berperan sebagi ketua tim golden Time Kang Kwon Joo. Si mbak masih menjadi pemeran tetap di season ini seperti season sebelumnya.
Masih sama juga dengan season 1 nya,  setiap episode di season 2 ini tetap berhasil membuat aku merasa ngeri dan deg degan, apalagi pas adegan si cewek yang berprilaku mirip zombie, tadinya sempat berpikir ini drama akan ada zombie-zombiannya kayak train to busan. Pembunuhan, penculikan, penyanderaan, juga masih menjadi tema diseason ini yang lagi-lagi berhasil membuat ku merasa ngeri melihat setiap adegan kesadisan dan kekejaman didrama ini. Drama ini baik season 1 dan season 2nya itu menurut ku cukup sadis dan kejam dibeberapa adegan, ngeri-ngeri sedap liatnyaa. Ini mah niat kali dibuat nya untuk sebuah drama. Penulis nya kece kali.

Gak cuma adegan kekejaman dan kesadisan aja yang ditampilkan, kerja sama para petugas dipusat panggilan darurat 112 dengan para detektif untuk menangkap penjahat-penjahat itu pun membuat saya yang menonton merasa terharu dan salut.

Kalau pas nonton drama ini sendirian, sepi, gelap aku pun juga gak terlalu berani menonton nyaa. Bawaan nya kek parno gitu. haha. dan ntah kenapa yaa penyiksaan dan luka-luka yang ditampilkan dalam drama ini benar-benar seperti nyata adanya. Darah-darah yang berceceran dimana saja, luka-luka di tubuh yang bikin ngilu dan linu. salut untuk make-up artisnya yang berhasil menyulap penampilan para pemain.
Oh iyaa, Beberapa pemain dalam season 2 ini ada yang berubah, tapi sang ketua tim yang punya kemampuan pendengar super Kang Kwon Joo masih bertahan untuk memerankan peran nya. Di awal-awal episode season 2 ini kita akan dijelaskan kemana perginya orang-orang diseason 1 tersebut. Untuk pemeran penjahat utamanya juga berubah karena penjahat diseason 1 nya sudah tertangkap diseason sebelumnya. Pejahat utama di season kali ini lebih berfokus dan menarget kan para anggota Tim Golden Time. Sementara itu untuk para ELF, kalian harus sedikit kecewa karena idola kalian yesung tidak bermain dalam season 2 ini, hehe. Tapi tenang kita kedatangan detektif baru yang gak kalah keren nya dengan detektif Moo Jin Hyuk diseason sebelumnya yaitu aktor Lee Jin Wook yang berperan sebagai Do Kang Woo. Yaps sebelumnya Lee Jin Wook memukau ku dengan akting nya di drama Return yang juga gk kalah kerennya dengan drama voice.

Untuk teman-teman yang gak sempat atau belum pernah menonton drama ini yang season 1 nya gak perlu khawatir gak bisa mengikutin alurnyaa, karena memang season 1 nya ini ceritanya tidak berhubungan dengan season 2 nya, agak-agak beda gitu. Diseason 1 tahun lalu, drama ini mendapat teguran dari komisi penyiaran Korea karena beberapa adegan yang menampilkan kekerasan dan kekejaman. Sejak saat itulah beberapa adegan tidak sesadis sebelumnya. Drama ini emg agak sedikit kejam dibandingkan drama-dram ayang bergenre sama semisal signal, tunnel dan return.
Ada sedikit yang kurang aku suka dari drama ini karena ntah kenapa diseason 2 ini si penjahatnya kok enak kali yaa. Dia itu bisa menyadap para polisi dengan mudahnya, bisa mengetahui setiap gerak gerik para polisi dan detektif. Penjahat yang sangat menguntungkan, hehe. Dan di episode-episode awal si penjahat ini kita uda tau siapa orang nya beda dengan seaosn 1 kita masih menebak-nebak. Dan sebel nya lagi season 2 ini episodenya dipangkas menjadi 12 episode karena akan dilanjutkan diseason berikutnya, season 3. Season 3 nanti kabarnya akan berhubungan dengan season 2 ini, jadi menyambung gitu ceritanya. Wah menyebalkan sekali harus menunggu season berikutnya untuk mengetahui nasib kapten Kang di akhir episode 12, menggantung dan membuat penasaran. Gini kali rasanya digantungin yaa.

Yang aku suka dari drama ini gak cuma menampilkan kekejaman dari si penjahat, namun ada cerita lain dari kisahnya, banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari drama ini, ada banyak unsur kritik sosial didalamnya. 

Jadi tunggu apa lagi, kalian harus nonton drama ini, karena drama ini keren kali pake kali lagi.
Setelah menonton nya, mari kita tunggu saja season berikutnyaa dengan perasaan menggantung ini.

Karena drama ini sudah habis, dan list drama yang ku tunggu-tunggu jugaa belum ada serta produce 48 yang sudah tamat tinggal menunggu mereka debut dibulan ini, apalagi web drama revenge note 2 yang diperan kan samuel kim uda habis jugaa,, apa kalian punya rekomendasi drama lain gaak? comment dibawah yaaa. Terima Kasih.

Thursday 5 April 2018

Pendakian Pertama



Yaps, bulan Mei tahun lalu tahun 2017 di salah satu sudut ruangan kantor, kalau gak salah ingat, hihi kami bertujuh sedang membicarakan rencana untuk melakukan pendakian. Rencana nya sih tadinya kita mau mendaki gunung gede, namun karena beberapa alasan kita mengganti tujuan pendakian. Salah satu alasannya karena beberapa dari kami belum pernah melakukan pendakian sama sekali, terutama aku, dan 3 orang lainnya. Iya, kami takut merepotkan 3 orang lainnya. Tiga orang lainnya, sudah biasa melakukan pendakian saat zaman kuliah dulu, jadi mereka sudah memiliki pengalaman yang cukup. Akhirnya kami bertujuh memutuskan dan sepakat untuk melakukan pendakian ke gunung papandayan.
Awalnya kami kira ini akan menjadi sebuah wacana saja karena melihat kesibukan kami masing-masing. Setelah menunda nya berkali-kali. Akhirnya wacana tersebut teralisasi di bulan oktober.
Perjalanan kami dimulai…
Kami berangkat di jumat malam, setelah pulang kantor. Kami berenam berkumpul dikantor untuk kemudian berangkat menuju rumah salah satu teman kami di Pondok Gede. Kami menggunakan tiga motor dan saling berboncengan dengan tas carrier dipunggung. Kalau diliat-liat uda lebih besaran tas nya daripada orangnya. Gak ngerti ntah kenapa, menurut ku tasnya beratnya minta ampun, hehe. Sampe lupa isinya apaan itu tas. Sesampainya dirumah teman kami, kami sudah kelelahan padahal pendakian saja belum dimulai, haha. Kami menggunakan mobil milik salah satu orang tua teman kami.
Selama hampir 12 jam diperjalanan, akhirnya kami sampai di campdavid. Harusnya sih gak nyampe 12 jam perjalanan, tapi karena kami mengendarai sendiri kami banyak berhenti dan istirahat nya. Kalau dipikir-pikir lebih lama di perjalanan menuju tempat dibandingkan pendakiannya. Sungguh sangat perjuang sekali. Kami sarapan dan beres-beres untuk memulai pendakian. Kami mengeliminasi barang-barang yang harus dibawa dan yang gak perlu dibawah dan ditinggal dimobil. kami memutuskan untuk tidak menggunakan porter dan membawa barang kami sendiri. Kami menyewa tenda disana, harganya cukup murah.
Pendakian dimulai.
Dititik awal pendakian kami sangat bersemangat mendaki. Kalau kata akhyar mah ini bukan apa-apa jalannya. Iya kan itu menurut dia. Di beberapa titik pemberhentian, ada beberapa warung. Disana kita bisa jajan cilok, gorengan, pop mie dan jajanan lainnya, Jadi kalau kesana gak perlu bawa beras dan bahan makanan lainnya karena disana sudah tersedia, kecuali emang mau masak sendiri disana. Tapi kami tetap membawa bahan makanan yang bisa dibilang cukup banyak karena kami memang berencana masak. Disana  juga tersedia kamar mandi. Kalau kata akhyar disini mah enak ada kamar mandi, dan ada warung juga. Jadi sebelum berangkat dia sudah mengingatkan tidak perlu membawa banyak bahan makanan. Hehehe
Tapi sepanjang perjalanan menuju pondok salada, tempat kami akan berkemah, pemandangan indah nan luar biasa ciptaan Tuhan terpampang nyata kehindahannya. Sungguh sangat indah dan luar biasa. Bahkan untuk mengeluh lelah pun tak terucapkan melihat betapa indahnya setiap sisi yang kami lalui. Berjalan bersama tanpa mengeluh lelah, dan saling memperhatikan satu dengan yang lain ketika diantara kami merasa lelah. Sungguh perjalanan yang sangat menyenagkan.
Sesampainya dipondok salada, kami memasang tenda dan segera memasak bahan makanan yang kami bawa. Kata penjaga disana makanan disana harus digantung dipohon supaya babi hutan gak datang ketenda. sebelum kami tiba disana sudah ada beberapa tenda yang diserang oleh babi hutan. jadi, pas malam-malam kita masak, kita mendengar suara aneh-aneh gitu yang kita sangka itu adalah suara babi hutan. karena saat itu kami mikirnya mungkin dia mencium aroma makanan kami, ternyata oh ternyata itu hanyalah suara keisengan tenda tetangga.
Esok harinya kami, berencana untuk melihat sunrise, tapi apa daya karena mungkin kelelahan dan kedinginan, hehe, kami kesiangan. kami melanjutkan perjalanan menuju hutan mati dan tegal alun. Pemandangan nya sungguh indah dan keren. Walaupun jalan menuju kesana nya cukup berliku, hehe.
Setelah kami kembali dari tegal alun, kami siap-siap untuk pulang menuju campdavid dan kembali keJakarta.Perjalanan pulang ini menghabiskan waktu 12 jam karena macet. Lebih lama di perjalanan yaa.kalau dihitung pulang pergi kami 1 hari perjalanan, setengah hari di gunung papadayan, Hehe
Sungguh moment yang luar biasa yang boleh kami habiskan bersama disana, untuk setiap pelajaran yang bisa didapatkan dari perjalanan ini. Untuk setiap perjuangan dan kesabaran dalam menuju pondok salada dan tegal alun. Untuk tidak mengeluh selama perjalanan  pendakian dan juga agar kita juga tidak mengeluh untuk setiap perjalan hidup yang kita lalui. Untuk selalu bersyukur dalam kondisi atau situasi apapun itu. Terima kasih untuk pengalaman pendakian pertamanya, semoga akan ada perjalanan lainnya dilain wkatu.

#DWCjilid12
#Squad3
#Day10




Monday 2 April 2018

Review ala-ala Film Along With The Gods:The Two Worlds

Oke, kali ini aku mau mengulas sedikit film yang beberapa bulan lalu baru saja aku tonton "along with the gods:The Two Worlds".  Ulasan ini mengandung sedikit bocoran jalan cerita film yang bisa mengganggu kalian yang belum nonton, apalagi untuk orang-orang yang gak suka spoiler, hehe.
Jadi nih, ceritanya review ala-ala atau ulasan ala-ala, mana enaknya kalian ajalah.

Film ini sebelum tayang di Indonesia uda jadi perbincangan di negara asalnya Korea Selatan dan beberapa media online yang mengupdate seputaran dunia KPOP. Selain karena akting para pemain yang daebak, cerita unik yang diangkatnya juga sangat menarik. 

Film ini sudah tayang di korea sejak 20 Desember 2017 Tahun lalu. Jumlah penontonnya juga cukup fantastis, hingga mencapai 10 juta penonton lebih dalam kurun waktu 16 hari sejak dirilis. Film ini diangkat dari cerita sebuah webtoon berjudul sama. Film ini mulai tayang di Indonesia sejak 5 Januari 2017. Melihat berita dibeberapa media online korea dan komentar-komentar terkait film ini, serta jumlah penonton yang cukup fantastis membuat diriku tertarik untuk menonton film ini, dan ternyata menurutku pribadi filmnya bagus banget, film ini benar-benar berhasil menguras emosi, dan membuat emosi naik turun.

Film ini di perankan oleh oppa yang uda gak asing lagi yaitu Cha Tae Hyun yang uda sering muncul di berbagai film box officenya Korea. Pertama kali kenal oppa yang satu ini waktu dia main di film hello ghost yang film nya gak kalah bagus dengan film ini. Selain oppa yang satu ini ada beberapa aktor papan atasnya korea yang ikut mengambil bagian yaitu Ha Jung Woo, Lee Jung Jae dan lainnya. Film ini juga melibatkan pemeran pembantu yang cukup menghibur, seperti artis cilik Kim Sun An yang pernah bermain dalam film Train to Busan  dan Battelship Island yang berperan sebagai Dewa Taesan, ada Ma Dong Seok yang juga pernah bermain film di Train to Busan berperan sebagai Dewa Rumah Tangga, dan ada siganteng D.O EXO sebagai Prajurit Won yang tanpa sengaja menembak rekan kerjanya. Yang juga cukup menarik perhatian adalah aktor Kim Dong Wook yang berperan sebagai adik nya Cha Tae Hyun yang meninggal dan menjadi arwah penasaran. Mau tau meninggal kenapa adik nya? tonton segera filmnya, hihi.

Film ini bercerita tentang seorang pria yang berprofesi sebagai petugas pemadam kebakaran bernama Kim Ja Hong yang diperankan oleh Cha Tae Hyun yang meninggal dunia saat bertugas untuk menyelamatkan seorang anak yang terjebak dalam kebakaran. Dirinya terjatuh dari lantai atas gedung itu dan akhirnya tewas.

Atas kebaikannya menolong orang lain, ia dinobatkan sebagai arwah mulia di akhirat, dan berkesempatan untuk reinkarnasi dan dapat bertemu dengan ibu nya melalui mimpi. Saat ia meninggal dunia, ia dijemput oleh 2 pengawal bernama Hewonmak yang diperankan oleh aktor Ju Ji Hoon dan Deok Choon (Kim Hyang Gi), untuk berangkat ke gerbang afterlife. Nantinya para pengawal ini akan menjadi semacam pengacara gitu dalam persidangan, yang akan membela Ja Hong dalam setiap pengadilan atas setiap perilaku yang dilakukannya semasa hidup.

Tapi untuk dapat bereinkarnasi, ia harus melewati 7 pengadilan dalam 49 hari. Tujuh Dewa akan mengadilinya sesuai dengan apa yang dilakukan nya selama ia hidup didunia. Tujuh pengadilan yang harus dilewati adalah pengadilan pembunuhan, kemalasan, ketidakjujuran, ketidakadilan, pengkhianatan, kekerasan dan ketidaksalehan. Kalau Ja Hong tidak berhasil melewati setiap pengadilan ia akan dihukum masuk neraka. Di pengadilan ini juga akan ada semacam jaksa penuntut umum yang akan menyampaikan setiap kesalahan yang dilakukan Ja Hong semasa hidup kepada para Dewa, sehingga para dewa dapat memutuskan berapa lama Ja Hong akan dihukum dineraka sesuai dengan kejahatan yang telah dilakukannya.

Saat dipengadilan pembunuhan, Ja hong akan dinilai apakah semasa hidup ia pernah melakukan pembunuhan. Di pengadilan kemalasan yang akan dinilai adalah apakah si Ja Hong mampu memanfaatkan waktu nya dengan bijak. Nyatanya semasa hidup Ja hong menghabiskan waktunya untuk bekerja sampingan selain menjadi pemadam seperti nolongi kucing, menjadi pelayan di rumah makan, dan banyak hal lainnya. Ja Hong melakukan berbagi pekerjaan sampingan untuk membantu membiayai ibu dan adiknya. Paling suka adegan di pengadilan terakhir dimana membuat diriku menitih air mata, sungguh sangat menguras emosi, dimana ia ingin dihukum atas apa yang ia lakukan. Adegan di setiap pengadilan berhasil membuat penonton merasakan kekhawatiran dan ketakutan seperti yang dirasakan Ja Hong. Adegan dalam setiap pengadilan yang terdapat dalam film ini menyadarkan kita kembali bahwa apa yang kita lakukan semasa hidup ini, kelak harus kita dapat pertanggungjawabkan. 

Si Ja Hong ini sungguh sangat bertekad untuk berhasil melewati ketujuh pengadilan itu agar dapat bereinkarnasi dan bertemu lagi dengan ibunya. Dalam film ini, Ja Hong mempunyai 1 orang adik laki-laki yang sedang wajib militer dan seorang ibu yang bisu. 

Tetapi, proses perjalanan nya untuk melewati ketujuh pengadilan itu mengalami kendala karena adik laki-lakinya Kim Su Hong yang diperankan Kim Dong Wook meninggal dunia saat menjalani wajib militer. Kematiannya tak wajar, sehingga membuat nya menjadi arwah penasaran. Jadi ya, ketika Ja Hong melewati setiap pengadilan itu, ia ditemani oleh 3 pengawal tapi ketika kematiannya dia dijemput oleh 2 pengawal. Pengawal Ketiga bernama Gang Iim yang diperankan aktor Hang Jung Woo. Aku rasa Gang Iim ini yang paling hebat dibandingkan keduanya, meskipun masing-masing dari mereka memliki kemampuan khusus yang berbeda-beda. Agar pengadilan Ja Hong berjalan mulus, ia mencoba mengatasi kendala yang dihadapi Ja Hong dengan mencoba berhadapan dengan roh sang adik agar perjalanan pengadilan Ja Hong berjalan mulus. Untuk lebih tau mendinding di tonton aja. hehe

Jadi, sebenarnya ketiga pengawal ini membantu Ja Hong agar bisa bereikarnasi karena mereka harus menyelesaikan tugasnya untuk membawa 49 orang yang sudah mati bereinkarnasi, agar mereka juga bisa bereinkarnasi. Dan dalam film ini Ja Hong adalah klien mereka yang ke 48 dan sang adik si roh penasaran yang akan menjadi klien ke 49 mereka. Cerita petualangan sang adik melewati ketujuh pengadilan tersebut, dan apakah Ja Hong berhasil bereinkarnasi dan bertemu dengan ibunya serta apakah ketiga pengawal tersebut juga berekarnasi ketika berhasil menyelesaikan tugasnya dengan berhasil membawa roh ke 49 bereikarnasi dan pertanyaan lainnya yang belum bisa terjawab di film ini mungkin akan terjawab di film keduanya yang katanya akan rilis pertengahan tahun ini.

Menurut ku pribadi, beberapa film Korea Selatan masih mengandung unsur-unsur drama, termasuk film ini. Durasi film ini cukup panjang sekitar 139 menit namun kita tidak akan merasa bosan ketika menontonnya karena aksi, cerita, dan akting para pemerannya cukup menghibur. Sinematografi dan visual effect nya gak kalah keren sama film-filmya hollywood walaupun ada beberapa editing yang agak-agak kurang, seperti adegan yang dikejar-kejar ikan megerikan itu agak fail. Penggambaran tempat neraka berhasil membuat diri ini was-was, merasa takut jika berada didalamnya. Adegan pasir, tempat pengadilan dan neraka keren sekali. 

Cerita yang dingkat cukup unik dan berbeda karena menceritakan kehidupan setelah meninggal. Dalam film ini Kita diingatkan pentingnya menjalani hidup di dunia ini dengan benar dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi kedepannya. Selain cerita yang serius, film ini dibumbui dengan komedi yang menggelitik perut dan yang kadang bikin senyum-senyum sendiri. Emosi benar-banar dibuat naik turun, baru saja tertawa di menit sebelumnya dimenit selanjutnya kita sudah dibuat sedih lagi. Paket komplit lah. Dari film ini juga, kita dapat belajar untuk dapat selalu menghargai hidup dan setiap kesempatan yang diberikan pada kita. Terutama bagi keluarga kita dan orang-orang yang sungguh mengasihi kita karena tidak ada yang tau kapan kita akan dipanggil kembali ke sisiNya. Dan kita sebagai manusia tidak luput dari kesalahan.


#DWCjilid12
#Squad3
#Day9

Saturday 31 March 2018

Siap Mengabdi #2

Melalui pengumuman penempatan tersebut, mungkin beberapa dari kami baru mengenal daerah tersebut.  

Kami menyadari bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta tapi Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Di kampus,  banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah,  mulai dari sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, ntt, ntb,  papua, dan daerah lainnya yang ada di Indonesia. Bisa dibilang kampus ini Indonesia kecil,  karena banyak daerah yang dikumpulkan dan disatukan dikampus ini. Dari sini kami juga belajar bahwa Indonesia sungguh sangat kaya akan keberagaman, dan disini kami juga diajarkan indahnya perbedaan.

Melalui kampus ini, kami perlahan belajar untuk selalu siap ditempatkan diseluruh Indonesia. Jadi mari kita cintai bangsa Indonesia dan mari kita majukan bersama. Saat ini kita adalah bagian dari pemerintahan itu. Jangan lagi nyinyir soal jalan nya pemerintahan. Tapi berpikir lah “apakah kamu dan saya mampu menjalankan pemerintahan ini lebih baik dari pemerintahan yang sekarang?” “apakah  semudah itu memperbaiki yang telah rusak dan tercoret dengan penghapus” Tidak kawan, semua butuh proses. Bayi yang baru lahir saja butuh proses untuk mampu berjalan, sama seperti pemerintahan ini. Semua butuh proses kearah yang lebih baik. Yang telah rusak perlu diperbaiki. Siapa yang perbaiki? Apakah hanya pak presiden? Tidak kawan, kita adalah rekan kerja pak presiden. Rekan kerja itu tak harus seumuran atau sebidang. Tapi rekan kerja itu iyalah mereka yang mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia. Mungkin kita berkarya lewat jalan yang berbeda tapi kita memiliki tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia.  Oleh karena itu, ayoo teman kita sama-sama belajar untuk membangun Indonesia dari kerusakan –kerusakan yang telah ada. 

Dan ingat teman Indonesia itu bukan hanya kamu, keluarga mu dan saya. Tapi Indonesia itu adalah kita seluruh rakyat Indonesia. Indonesia butuh orang-orang yang cinta bangsanya sendiri. Ayo teman Mari menjadikan Indonesia menjadi yang teguh dan kuah. Mari kita bekerja dan buktikan! Mari satukan Tujuan untuk membangun negeri ini. 

#DWCjilid12
#squad3
#Day8

Siap Mengabdi

Selama 3 tahun menjalani kerasnya dunia perkuliahan ntah sekeras apa,  dibayangin sendiri aja ya, hehe. Agak lebay emang.

Pada tanggal 19 Oktober 2016,  aku akhirnya mampu diwisuda bersama 4.260 wisudawan lainnya dan Puji Tuhan lulus dengan hasil yang memuaskan dari perguruan tinggi kedinasaan yang telah ku pilih sebagai tempat ku menggapai cita-cita.

Perjuangan tdak berakhir disini namun justru perjuangan yang sebenarnya akan segera dimulai dari sini.

Tempat ku menempuh pendidikan adalah salah satu  perguruan tinggi dimana lulusan nya akan langsung dipekerjakan menjadi seorang PNS. Yaa, mungkin mimpi sebagian siswa/siswi yang telah menyelesaikan masa sekolah menengah atasnya adalah masuk keperguruan tinggi ini, dimana biaya pendidikan gratis,  fasilitas pendidikan juga telah tersedia.

Mungkin sebagian orang berpikir “wah, enak ya dia selesai kuliah langsung kerja.”
Benar memang, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Kami sedih ketika beberapa teman kami harus menghentikan langkahnya ditengah jalan, namun apa? Apakah kami yang masih mampu berjalan harus berhenti? Tidak.  Kami harus tetap melangkah maju, karena perjuangan kami belum berhenti disini. Mungkin beberapa teman kami harus melanjutkan mimpinya di tempat lain. Tapi kami tetap harus terus bertahan. Karena kami percaya Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk setiap Umatnya.

Sebelum diangkat,  kami harus telebih dahulu mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Zaman kami dulu tes ini diadakan setelah wisuda,  namun beberapa tahun belakangan tes ini diadakan diawal  tes saringan masuk.

Masih teringat, saat itu tes ini masih belum jelas jadwalnya.  Sehingga kami harus selalu siap sedia ketika jadwal yang ditunggu-tunggu mendadak datang. Kami harus sigap,  siap untuk selalu mempersiapkan perlengkapan tempur sebelum peperangan terjadi. Belajar sejarah indonesia, uud 45, uu RIS, sejarah internasional, dan pengetahuan umum lainnya tidak lepas dari ksseharian kami sebelum tes ini jelas jadwalnya.

Setelah TKD dan pengumuman hasil tes, kami juga harus mempersiapkan diri untuk menerima keputusan penempatan kami. Pengumuman penempatan pun akhirnya keluar.

Mungkin diantara kami dalam lubuk hati kami menolak untuk penempatan dibeberapa daerah. Tapi,  apa kami bisa mengatakan “TIDAK”.  Tidak bisa, kami harus menerima dimana, kapan dan apapun itu kami harus menerimanya. Karena kami telah berkomitmen diawal bersedia ditempatkan dimanapun dan siap mengabdikan diri kami membangun Indonesia yang lebih baik. Kami percaya PILIHAN Tuhan adalah pilihan yang terbaik.

Mengingat kembali, pesan Ibu Menteri di SICC saat wisuda setahun yang lalu: untuk memanfaatkan keistimewaan tersebut dengan bijak.  Karena masih banyak orang diluar sana yang kesulitan mencari pekerjaan.
"Saya ingin privilege menjadi sebuah kehormatan yang tidak boleh dinodai. Anda harus menyadari status yang anda miliki dan privilege merupakan kehormatan yang diberikan negara ini kepada anda dan jangan khianati Indonesia"

#DWCjilid12
#squad3 
#Day7






Tuesday 27 March 2018

Jangan berhenti mencoba

Ketika lulus SMA,  dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,  aku mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri dan kedinasan.  Saat itu,  aku mengikuti berbagai tes masuk,  beberapa diantaranya aku mengalami kegagalan. 

Bicara,  soal kegagalan semua orang mungkin pernah mengalami nya dalam hidup ini.  Terkadang hal itulah mengajarkan kita untuk bersabar dalam meraihnya.  Tergantung bagaimana sikap kita menghadapi kegagalan tersebut. 

Ketika diantara kita mengalami kesedihan atas kegagalan tersebut,  kita harus mensyukuri nya. Percaya bahwa Tuhan selalu ada pada kita dan percaya lah bahwa Tuhan selalu punya rencana yang indah buat kita.  Jangan pernah menyerah kepada keadaan, tetapi serahkan semuanya kepada Tuhan karena Tuhan punya rencana. Kalau kita merasa gagal beberapa kali jangan pernah berhenti mencoba. Percaya kalau jalan yang satu ditutup masih ada jalan lain yang dibuka untuk kita,  ada seseorang yang akan menunggu kita diujung jalan itu. Seperti Thomas Alva Edison,  kalau dia berhenti pada percobaan pertamanya apakah kita dapat menggunakan bola lampu?

#30#30DWCjili 
#squad3
#day6

Sunday 25 March 2018

kayangan #4



Seminggu setelah pengumuman penempatan, satu persatu dari kelima penghuni kayangan langit ketujuh mulai meninggalkan kayangan. Suasana mulai terasa sepi hingga hanya aku dan lili yang tersisa.  Seminggu sebelumnya suasana masih ramai dan barang-barang  serta kardus-kardus mereka memenuhi ruang tengah. Berisi segala perkakas mereka yang akan di kirimkan.
Pada akhirnya sebulan kemudian lili juga meninggalkan ku dan kayangan. Hanya aku yang tetap berada di kayangan ini hingga penghuni baru mulai memasuki nya. Meski sudah diisi dengan penghuni baru suasananya tetap saja berbeda, tetap terasa sepi dibandingkan dulu yang pagi, siang dan malam terasa rame.
Kenapa tempat ini kami sebut kayangan? Berawal dari tatap kalau kata raisa, kalau ini berawal dari rene yang suka sekali kepoin dan ngeliatin akun nya mimi peri. Hampir setiap hari sejak dia menemukan akun itu, dia membahasnya dan tertawa saat melihatnya. Hingga iya meyebutkan tempat ini adalah kayangan dan memanggilin kami dengan peri. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah anak nya mimi peri yang terhilang yang turun kebumi untuk mencari kitab suci. Hahaha. Memang agak geksrek dikit otak anak ini, agak aneh. Haha becanda ya ren. Sejak itulah tempat tinggal alias kosan kami ini disebut kayangan langit ketujuh.
Waktu terasa berlalu begitu cepat, baru, perasaan baru kemaren tahun 2017 sekarang sudah tahun 2018. Inilah saat untuk kita menapaki jalan masing-masing yang telah dibentangkan dihadapan kita. Kau harus pindah ke kantor yang baru, sementara aku tetap di ibukota tercinta kita.
                Kota dimana kita dipertemukan, kota dimana kita merasakan kemacetan, kota dimana kita memulai pertualangan kita yang sesungguhnya. Hiruk pikuk saat pagi dan malam selalu mewarnai hari-hari kita dikayangan ini. Ada yang sarapan, main hp, nunggu grab, berdandan, bercanda diruang tengah, masak, dan bercerita selalu menjadi rutinitas kita. Saat ini, suara-suara itu tidak tedengar lagi, hanya kesunyian malam yang terasa.
                Kita dipertemukan pada suatu titik dan kemudian terpisah pada titik yang lain. Percaya bahwa ini terjadi atas kehendakNya. Jangan lupa dengan kebersamaan ini, senang rasanya bisa semakin mengenal kalian, belajar banyak dari kalian, menjadi tempat berbagi keluh kesah bersama kalian, terima kasih sudah menjadi bagian warna lainnya dalam hidup ku, dan semoga kami, kita menjadi bagian warna lainnya dihati kalian semua.
                Ku berharap kalian sukses dikantor yang baru, menikmati setiap pekerjaan yang diberikan, begitu juga dengan ku. Merajut mimpi dan harapan indah kalian dikota ataupun kantor kalian yang baru nanti. Doaku selalu yang terbaik untuk kalian. Mari selalu bersyukur untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Kiranya berkat dan kebahagiaan selalu dilimpahkan kepada kita, dan setiap orang yang mengasihi kita. Semoga di dekatkan dengan pasangan hidup kalian disana atau mungkin pasangan hidup ku,haha. Ku tunggu kabar nyaa ya, jangan lupa kirimkan tiket pesawat.
                Jika kalian kengen suasana disini jangan lupa mampir yaa, main lain ke kayangan ini. Sampai ketemu dilain kesempatan misal kalau ada diklat, training, dan lanjutkan sekolah disini yaa.
                Banyak kesalahan tindakan, perilaku maupun perkataan yang mungkin melukai hati kita masing-masing, mohon maaf. Aku yakin mungkin diantara kita tidak bermaksud menyaki hati siapa pun, itu adalah cara kita untuk saling mengasihi satu dengan yang lain.

Kayangan #3


Ya, itulah kami peri penghuni kayangan langit ketujuh dengan berbagai ragam karakter dan sifat yang semakin hari semakin beta tinggal bersama,  sepertinya.  

Kenapa kami mengakhiri episode-episode bersama kami sebelum sinetron ini launching?
Karena kelima dari kami saat itu baru menerima pengumuman penempatan tempat kami akan bekerja dan mengabdikan diri, setelah sekitaran 10 bulan On Job Training di Jakarta.  Ada yang tetap bekerja di Jakarta, ada di Kisaran, di Painan, dan di Rengat. 

Ketika pengumuman  mereka, aku sedang berada diluar kota. Saat itu,  diriku berharap mereka tidak buru-buru membeli tiket untuk pulang.  Mereka diberi waktu 2 minggu untuk menyiapkan kepindahan dan kembali ke homebase. Setidaknya kami harus mengucapkan kata perpisahan. 

Terima kasih untuk kalian yang sudah mewarnai hari-hari ku selama 10 bulan  bersama. Kadang-kadang suka pengen pulang cepat dari kantor buat ketemu kalian, kadang-kadang aja sih. Padahalkan kita ketemu tiap hari suka kangen aja aku. Terkadang juga malas pulang cepat karena ketemu kalian terus. Kalian lagi kalian lagi.  Haha.  Uda seperti keluarga kita yaa. Kebersamaan yang cukup singkat namun begitu membekas dihati, agak lebay emang yaa.

Siapa lagi yang bakalan main-main dikamar ku sambil liat-liat Instagram mimi peri,  kalau bukan si rene yang cinta mati kali, terus setelah itu dia praktekan kan lah mirip-mirip tipis.  Kapan lagi belanja bareng diskonan kita, haha. Kapan lagi menjemur pakaian dilantai atas bareng-bareng, ember kembaran gitu,  kapan lagi antri mandi kitaa, terus itu berantem karena ada yang mandinya lama kali, terus antri masak,  sampe ada yang nangis gara-gara kuali.  Wkwkwk.  Gak ku dengar lagi suara biola yang kayak pianika dari kamar sebelah dan ruang tengah,  yang semakin hari semakin menunjukkan suara aslinya kalau itu benar-benar biola.  Sangkin banyaknya, aku gak bisa certain semua. Bisa gak berakhir nanti cerita ini, bosan pula nanti yang baca. Hehe





Saturday 24 March 2018

Kayangan #2



Melanjutkan kembali kisah kami para peri dikayangan langit ketujuh.
Kami bertujuh menerima masing-masing hadiah, yaa hadiah bantal yang kami beli bersama dan yang akan menemani kami dalam perjalanan kami kemana pun,  termasuk perjalanan kami kembali kekayangan ini.
Tiba lah saatnya bagi kami untuk menyampaikan pesan kesan yang kami rasakan selama kami berada dikayangan selama 10 bulan. Kalau memasuki tahun baru moment ini lah yang ditunggu-tunggu, ya kalau orang batak bilang mandok hata.  Memang 10 bulan itu bukan waktu yang cukup lama untuk membuat episode-episode kami. Yaa, belum bisa ngalahin episode sinetron yang ada ditv-tv, yang dari zaman masih SMA sampai tamat kuliah pun masih ada dan belum tamat-tamat.
Bukan waktu yang cukup lama sih, tapi…
Mungkin ini memang bukan pertemuan pertama kami.
Mungkin saat sebelum memasuki kayangan langit ketujuh ini kami sudah saling mengenal dan saling menyapa, dan
Mungkin kami bahkan pernah seatap dulunya.
Dan tanpa disangka-sangka sekarang bisa seatap lagi.
Dan bisa semakin saling mengenal lebih dekat dan saling berbagi.

Satu persatu dari kami mulai menyampaikan pesan kesannya. Awal-awal sih kita pura-pura kuat untuk gak nangis. Eh pas orang kedua mulai ngomong dan seterusnya mulai tuh satu-satu ada yang nangis.
Kita bertujuh ini terdiri dari 7 anak perempuan yang ingin menjadi peri, haha.

Yang pertama ada lili namanya yang dari umur sih lebih tua dibandingkan yang lain tapi gak mau kalau dipanggil kakak. Yang kalau nyanyi suara nya bagus kali, kek konser kalau uda dikamar mandi, yang kalau mandi lama nya astaga naga, naga aja gak gitu, yang kalau uda marah ngeri-ngeri. Yang sekamar bertiga, dan bisa akur juga ternyata.

Yang kedua, perkenalkan ada iip yang suaranya gak kalah bagusnya sama si lili, dia rajin ikut paduan suara gitu, perawatan wajah nya banyak kali,semua dipakeinnya, obsesi terbesarnya buat kurus dan ngecilin pahanya, yang nyobain segala jenis olahraga, yang sangat bersemangat waktu Zumba tapi diawal-awal aja, yang pernah nangis karena kemarahan lili yang ngeri-ngeri sedap, wkwkwk, karena iip hanya belum terbiasa aja, lama kelamaan dia akhirnya sanggup melewati nyaa.

Yang ketiga, ada oma yang suaranya lembut kali, yang mata nya sipit-sipit imut, yang jarang kali marah, yang jago mengendalikan keempat elemen, air, api, bumi udara, eh emosi maksudnya, yang lagi belajar main biola, yang awal-awal belajar suara biolanya agak mengganggu dan mirip suara pianika dan masih terdengar suara aneh lainnya. Tapi sekarang sudah tidak terdengar seperti pianika. jadi kangen dengar suara biolanya :'). Teman sekamar nya Sonia dan teman berbagi kamar mandi dengan lili dan kedua kawannya.

Yang keempat ada mommy shark,kawan sekamar lili. Masih gak paham kenapa dipanggilnya mommy shark. wkkwkw yang kalau uda belanja banyak kali yang dibeli, yang sekarang juga lagi belajar main biola, uda bisa nanti kalau ketemu lagi buat okestra kita, yang bangun nya paling pagi, terus mandi, kemudian tidur lagi. Haha

Yang kelima, ada Sonia, kawan sekamar si oma, yang punya pacar super romantis walau ldr-an,yang suara ketawanya renyah kali, bahagia liat dia ketawa kek gitu, yang punya adek bungsu yang masih TK dan lucu kali, juga punya adek perempuan mirip iip kalau ku liat-liat.

Yang Keenam, ada rene, adik kecil kita, yang paling muda diantara yang lain, tapi yang paling gila kelakuan nya, yang suka kepoin akunnya mimi peri, terus dia tiruin lah itu, haha, yang kalau gak ada dia gak rame lah kayangan ini, gak ada dia gak ada yang mimpin Zumba kami.

Yang ketujuh, ada aku sendiri didi yang bukan siapa-siapa. Yang suka disangka cowok sama abang-abang gojek dan grab kalau ngeliat namanya. Sekian dulu..

Review ala-ala Kim Ji Young Born 1982

Apa kabar kalian semua? Ku harap kalian baik-baik saja. Selamat menjalani hari ini dan hari-hari selanjutnya dengan kegembiraan :'...