Saturday 31 March 2018

Siap Mengabdi #2

Melalui pengumuman penempatan tersebut, mungkin beberapa dari kami baru mengenal daerah tersebut.  

Kami menyadari bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta tapi Indonesia itu dari Sabang sampai Merauke. Di kampus,  banyak mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah,  mulai dari sumatera, jawa, kalimantan, sulawesi, bali, ntt, ntb,  papua, dan daerah lainnya yang ada di Indonesia. Bisa dibilang kampus ini Indonesia kecil,  karena banyak daerah yang dikumpulkan dan disatukan dikampus ini. Dari sini kami juga belajar bahwa Indonesia sungguh sangat kaya akan keberagaman, dan disini kami juga diajarkan indahnya perbedaan.

Melalui kampus ini, kami perlahan belajar untuk selalu siap ditempatkan diseluruh Indonesia. Jadi mari kita cintai bangsa Indonesia dan mari kita majukan bersama. Saat ini kita adalah bagian dari pemerintahan itu. Jangan lagi nyinyir soal jalan nya pemerintahan. Tapi berpikir lah “apakah kamu dan saya mampu menjalankan pemerintahan ini lebih baik dari pemerintahan yang sekarang?” “apakah  semudah itu memperbaiki yang telah rusak dan tercoret dengan penghapus” Tidak kawan, semua butuh proses. Bayi yang baru lahir saja butuh proses untuk mampu berjalan, sama seperti pemerintahan ini. Semua butuh proses kearah yang lebih baik. Yang telah rusak perlu diperbaiki. Siapa yang perbaiki? Apakah hanya pak presiden? Tidak kawan, kita adalah rekan kerja pak presiden. Rekan kerja itu tak harus seumuran atau sebidang. Tapi rekan kerja itu iyalah mereka yang mempunyai tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia. Mungkin kita berkarya lewat jalan yang berbeda tapi kita memiliki tujuan yang sama untuk memajukan Indonesia.  Oleh karena itu, ayoo teman kita sama-sama belajar untuk membangun Indonesia dari kerusakan –kerusakan yang telah ada. 

Dan ingat teman Indonesia itu bukan hanya kamu, keluarga mu dan saya. Tapi Indonesia itu adalah kita seluruh rakyat Indonesia. Indonesia butuh orang-orang yang cinta bangsanya sendiri. Ayo teman Mari menjadikan Indonesia menjadi yang teguh dan kuah. Mari kita bekerja dan buktikan! Mari satukan Tujuan untuk membangun negeri ini. 

#DWCjilid12
#squad3
#Day8

Siap Mengabdi

Selama 3 tahun menjalani kerasnya dunia perkuliahan ntah sekeras apa,  dibayangin sendiri aja ya, hehe. Agak lebay emang.

Pada tanggal 19 Oktober 2016,  aku akhirnya mampu diwisuda bersama 4.260 wisudawan lainnya dan Puji Tuhan lulus dengan hasil yang memuaskan dari perguruan tinggi kedinasaan yang telah ku pilih sebagai tempat ku menggapai cita-cita.

Perjuangan tdak berakhir disini namun justru perjuangan yang sebenarnya akan segera dimulai dari sini.

Tempat ku menempuh pendidikan adalah salah satu  perguruan tinggi dimana lulusan nya akan langsung dipekerjakan menjadi seorang PNS. Yaa, mungkin mimpi sebagian siswa/siswi yang telah menyelesaikan masa sekolah menengah atasnya adalah masuk keperguruan tinggi ini, dimana biaya pendidikan gratis,  fasilitas pendidikan juga telah tersedia.

Mungkin sebagian orang berpikir “wah, enak ya dia selesai kuliah langsung kerja.”
Benar memang, bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Kami sedih ketika beberapa teman kami harus menghentikan langkahnya ditengah jalan, namun apa? Apakah kami yang masih mampu berjalan harus berhenti? Tidak.  Kami harus tetap melangkah maju, karena perjuangan kami belum berhenti disini. Mungkin beberapa teman kami harus melanjutkan mimpinya di tempat lain. Tapi kami tetap harus terus bertahan. Karena kami percaya Tuhan selalu punya rencana yang indah untuk setiap Umatnya.

Sebelum diangkat,  kami harus telebih dahulu mengikuti tes kemampuan dasar (TKD). Zaman kami dulu tes ini diadakan setelah wisuda,  namun beberapa tahun belakangan tes ini diadakan diawal  tes saringan masuk.

Masih teringat, saat itu tes ini masih belum jelas jadwalnya.  Sehingga kami harus selalu siap sedia ketika jadwal yang ditunggu-tunggu mendadak datang. Kami harus sigap,  siap untuk selalu mempersiapkan perlengkapan tempur sebelum peperangan terjadi. Belajar sejarah indonesia, uud 45, uu RIS, sejarah internasional, dan pengetahuan umum lainnya tidak lepas dari ksseharian kami sebelum tes ini jelas jadwalnya.

Setelah TKD dan pengumuman hasil tes, kami juga harus mempersiapkan diri untuk menerima keputusan penempatan kami. Pengumuman penempatan pun akhirnya keluar.

Mungkin diantara kami dalam lubuk hati kami menolak untuk penempatan dibeberapa daerah. Tapi,  apa kami bisa mengatakan “TIDAK”.  Tidak bisa, kami harus menerima dimana, kapan dan apapun itu kami harus menerimanya. Karena kami telah berkomitmen diawal bersedia ditempatkan dimanapun dan siap mengabdikan diri kami membangun Indonesia yang lebih baik. Kami percaya PILIHAN Tuhan adalah pilihan yang terbaik.

Mengingat kembali, pesan Ibu Menteri di SICC saat wisuda setahun yang lalu: untuk memanfaatkan keistimewaan tersebut dengan bijak.  Karena masih banyak orang diluar sana yang kesulitan mencari pekerjaan.
"Saya ingin privilege menjadi sebuah kehormatan yang tidak boleh dinodai. Anda harus menyadari status yang anda miliki dan privilege merupakan kehormatan yang diberikan negara ini kepada anda dan jangan khianati Indonesia"

#DWCjilid12
#squad3 
#Day7






Tuesday 27 March 2018

Jangan berhenti mencoba

Ketika lulus SMA,  dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi,  aku mengikuti berbagai tes masuk perguruan tinggi negeri dan kedinasan.  Saat itu,  aku mengikuti berbagai tes masuk,  beberapa diantaranya aku mengalami kegagalan. 

Bicara,  soal kegagalan semua orang mungkin pernah mengalami nya dalam hidup ini.  Terkadang hal itulah mengajarkan kita untuk bersabar dalam meraihnya.  Tergantung bagaimana sikap kita menghadapi kegagalan tersebut. 

Ketika diantara kita mengalami kesedihan atas kegagalan tersebut,  kita harus mensyukuri nya. Percaya bahwa Tuhan selalu ada pada kita dan percaya lah bahwa Tuhan selalu punya rencana yang indah buat kita.  Jangan pernah menyerah kepada keadaan, tetapi serahkan semuanya kepada Tuhan karena Tuhan punya rencana. Kalau kita merasa gagal beberapa kali jangan pernah berhenti mencoba. Percaya kalau jalan yang satu ditutup masih ada jalan lain yang dibuka untuk kita,  ada seseorang yang akan menunggu kita diujung jalan itu. Seperti Thomas Alva Edison,  kalau dia berhenti pada percobaan pertamanya apakah kita dapat menggunakan bola lampu?

#30#30DWCjili 
#squad3
#day6

Sunday 25 March 2018

kayangan #4



Seminggu setelah pengumuman penempatan, satu persatu dari kelima penghuni kayangan langit ketujuh mulai meninggalkan kayangan. Suasana mulai terasa sepi hingga hanya aku dan lili yang tersisa.  Seminggu sebelumnya suasana masih ramai dan barang-barang  serta kardus-kardus mereka memenuhi ruang tengah. Berisi segala perkakas mereka yang akan di kirimkan.
Pada akhirnya sebulan kemudian lili juga meninggalkan ku dan kayangan. Hanya aku yang tetap berada di kayangan ini hingga penghuni baru mulai memasuki nya. Meski sudah diisi dengan penghuni baru suasananya tetap saja berbeda, tetap terasa sepi dibandingkan dulu yang pagi, siang dan malam terasa rame.
Kenapa tempat ini kami sebut kayangan? Berawal dari tatap kalau kata raisa, kalau ini berawal dari rene yang suka sekali kepoin dan ngeliatin akun nya mimi peri. Hampir setiap hari sejak dia menemukan akun itu, dia membahasnya dan tertawa saat melihatnya. Hingga iya meyebutkan tempat ini adalah kayangan dan memanggilin kami dengan peri. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah anak nya mimi peri yang terhilang yang turun kebumi untuk mencari kitab suci. Hahaha. Memang agak geksrek dikit otak anak ini, agak aneh. Haha becanda ya ren. Sejak itulah tempat tinggal alias kosan kami ini disebut kayangan langit ketujuh.
Waktu terasa berlalu begitu cepat, baru, perasaan baru kemaren tahun 2017 sekarang sudah tahun 2018. Inilah saat untuk kita menapaki jalan masing-masing yang telah dibentangkan dihadapan kita. Kau harus pindah ke kantor yang baru, sementara aku tetap di ibukota tercinta kita.
                Kota dimana kita dipertemukan, kota dimana kita merasakan kemacetan, kota dimana kita memulai pertualangan kita yang sesungguhnya. Hiruk pikuk saat pagi dan malam selalu mewarnai hari-hari kita dikayangan ini. Ada yang sarapan, main hp, nunggu grab, berdandan, bercanda diruang tengah, masak, dan bercerita selalu menjadi rutinitas kita. Saat ini, suara-suara itu tidak tedengar lagi, hanya kesunyian malam yang terasa.
                Kita dipertemukan pada suatu titik dan kemudian terpisah pada titik yang lain. Percaya bahwa ini terjadi atas kehendakNya. Jangan lupa dengan kebersamaan ini, senang rasanya bisa semakin mengenal kalian, belajar banyak dari kalian, menjadi tempat berbagi keluh kesah bersama kalian, terima kasih sudah menjadi bagian warna lainnya dalam hidup ku, dan semoga kami, kita menjadi bagian warna lainnya dihati kalian semua.
                Ku berharap kalian sukses dikantor yang baru, menikmati setiap pekerjaan yang diberikan, begitu juga dengan ku. Merajut mimpi dan harapan indah kalian dikota ataupun kantor kalian yang baru nanti. Doaku selalu yang terbaik untuk kalian. Mari selalu bersyukur untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Kiranya berkat dan kebahagiaan selalu dilimpahkan kepada kita, dan setiap orang yang mengasihi kita. Semoga di dekatkan dengan pasangan hidup kalian disana atau mungkin pasangan hidup ku,haha. Ku tunggu kabar nyaa ya, jangan lupa kirimkan tiket pesawat.
                Jika kalian kengen suasana disini jangan lupa mampir yaa, main lain ke kayangan ini. Sampai ketemu dilain kesempatan misal kalau ada diklat, training, dan lanjutkan sekolah disini yaa.
                Banyak kesalahan tindakan, perilaku maupun perkataan yang mungkin melukai hati kita masing-masing, mohon maaf. Aku yakin mungkin diantara kita tidak bermaksud menyaki hati siapa pun, itu adalah cara kita untuk saling mengasihi satu dengan yang lain.

Kayangan #3


Ya, itulah kami peri penghuni kayangan langit ketujuh dengan berbagai ragam karakter dan sifat yang semakin hari semakin beta tinggal bersama,  sepertinya.  

Kenapa kami mengakhiri episode-episode bersama kami sebelum sinetron ini launching?
Karena kelima dari kami saat itu baru menerima pengumuman penempatan tempat kami akan bekerja dan mengabdikan diri, setelah sekitaran 10 bulan On Job Training di Jakarta.  Ada yang tetap bekerja di Jakarta, ada di Kisaran, di Painan, dan di Rengat. 

Ketika pengumuman  mereka, aku sedang berada diluar kota. Saat itu,  diriku berharap mereka tidak buru-buru membeli tiket untuk pulang.  Mereka diberi waktu 2 minggu untuk menyiapkan kepindahan dan kembali ke homebase. Setidaknya kami harus mengucapkan kata perpisahan. 

Terima kasih untuk kalian yang sudah mewarnai hari-hari ku selama 10 bulan  bersama. Kadang-kadang suka pengen pulang cepat dari kantor buat ketemu kalian, kadang-kadang aja sih. Padahalkan kita ketemu tiap hari suka kangen aja aku. Terkadang juga malas pulang cepat karena ketemu kalian terus. Kalian lagi kalian lagi.  Haha.  Uda seperti keluarga kita yaa. Kebersamaan yang cukup singkat namun begitu membekas dihati, agak lebay emang yaa.

Siapa lagi yang bakalan main-main dikamar ku sambil liat-liat Instagram mimi peri,  kalau bukan si rene yang cinta mati kali, terus setelah itu dia praktekan kan lah mirip-mirip tipis.  Kapan lagi belanja bareng diskonan kita, haha. Kapan lagi menjemur pakaian dilantai atas bareng-bareng, ember kembaran gitu,  kapan lagi antri mandi kitaa, terus itu berantem karena ada yang mandinya lama kali, terus antri masak,  sampe ada yang nangis gara-gara kuali.  Wkwkwk.  Gak ku dengar lagi suara biola yang kayak pianika dari kamar sebelah dan ruang tengah,  yang semakin hari semakin menunjukkan suara aslinya kalau itu benar-benar biola.  Sangkin banyaknya, aku gak bisa certain semua. Bisa gak berakhir nanti cerita ini, bosan pula nanti yang baca. Hehe





Saturday 24 March 2018

Kayangan #2



Melanjutkan kembali kisah kami para peri dikayangan langit ketujuh.
Kami bertujuh menerima masing-masing hadiah, yaa hadiah bantal yang kami beli bersama dan yang akan menemani kami dalam perjalanan kami kemana pun,  termasuk perjalanan kami kembali kekayangan ini.
Tiba lah saatnya bagi kami untuk menyampaikan pesan kesan yang kami rasakan selama kami berada dikayangan selama 10 bulan. Kalau memasuki tahun baru moment ini lah yang ditunggu-tunggu, ya kalau orang batak bilang mandok hata.  Memang 10 bulan itu bukan waktu yang cukup lama untuk membuat episode-episode kami. Yaa, belum bisa ngalahin episode sinetron yang ada ditv-tv, yang dari zaman masih SMA sampai tamat kuliah pun masih ada dan belum tamat-tamat.
Bukan waktu yang cukup lama sih, tapi…
Mungkin ini memang bukan pertemuan pertama kami.
Mungkin saat sebelum memasuki kayangan langit ketujuh ini kami sudah saling mengenal dan saling menyapa, dan
Mungkin kami bahkan pernah seatap dulunya.
Dan tanpa disangka-sangka sekarang bisa seatap lagi.
Dan bisa semakin saling mengenal lebih dekat dan saling berbagi.

Satu persatu dari kami mulai menyampaikan pesan kesannya. Awal-awal sih kita pura-pura kuat untuk gak nangis. Eh pas orang kedua mulai ngomong dan seterusnya mulai tuh satu-satu ada yang nangis.
Kita bertujuh ini terdiri dari 7 anak perempuan yang ingin menjadi peri, haha.

Yang pertama ada lili namanya yang dari umur sih lebih tua dibandingkan yang lain tapi gak mau kalau dipanggil kakak. Yang kalau nyanyi suara nya bagus kali, kek konser kalau uda dikamar mandi, yang kalau mandi lama nya astaga naga, naga aja gak gitu, yang kalau uda marah ngeri-ngeri. Yang sekamar bertiga, dan bisa akur juga ternyata.

Yang kedua, perkenalkan ada iip yang suaranya gak kalah bagusnya sama si lili, dia rajin ikut paduan suara gitu, perawatan wajah nya banyak kali,semua dipakeinnya, obsesi terbesarnya buat kurus dan ngecilin pahanya, yang nyobain segala jenis olahraga, yang sangat bersemangat waktu Zumba tapi diawal-awal aja, yang pernah nangis karena kemarahan lili yang ngeri-ngeri sedap, wkwkwk, karena iip hanya belum terbiasa aja, lama kelamaan dia akhirnya sanggup melewati nyaa.

Yang ketiga, ada oma yang suaranya lembut kali, yang mata nya sipit-sipit imut, yang jarang kali marah, yang jago mengendalikan keempat elemen, air, api, bumi udara, eh emosi maksudnya, yang lagi belajar main biola, yang awal-awal belajar suara biolanya agak mengganggu dan mirip suara pianika dan masih terdengar suara aneh lainnya. Tapi sekarang sudah tidak terdengar seperti pianika. jadi kangen dengar suara biolanya :'). Teman sekamar nya Sonia dan teman berbagi kamar mandi dengan lili dan kedua kawannya.

Yang keempat ada mommy shark,kawan sekamar lili. Masih gak paham kenapa dipanggilnya mommy shark. wkkwkw yang kalau uda belanja banyak kali yang dibeli, yang sekarang juga lagi belajar main biola, uda bisa nanti kalau ketemu lagi buat okestra kita, yang bangun nya paling pagi, terus mandi, kemudian tidur lagi. Haha

Yang kelima, ada Sonia, kawan sekamar si oma, yang punya pacar super romantis walau ldr-an,yang suara ketawanya renyah kali, bahagia liat dia ketawa kek gitu, yang punya adek bungsu yang masih TK dan lucu kali, juga punya adek perempuan mirip iip kalau ku liat-liat.

Yang Keenam, ada rene, adik kecil kita, yang paling muda diantara yang lain, tapi yang paling gila kelakuan nya, yang suka kepoin akunnya mimi peri, terus dia tiruin lah itu, haha, yang kalau gak ada dia gak rame lah kayangan ini, gak ada dia gak ada yang mimpin Zumba kami.

Yang ketujuh, ada aku sendiri didi yang bukan siapa-siapa. Yang suka disangka cowok sama abang-abang gojek dan grab kalau ngeliat namanya. Sekian dulu..

Friday 23 March 2018

Kayangan

Kayangan

Ya,  waktu yang kita bertujuh tidak harapkan akhirnyaa datang. Mau gak mau kita tetap harus melewati nya,  Meski air mata ini harus menetes. Kita selalu menantikan,  menghitung dan menerka-nerka kapan waktu itu datang,  tapi setiap memikirkan nya kembali selalu merasa tak mampu melewati nyaa.

Oh iyaa,  kita bertujuh ini siapa.  Yaa,  kita ini lah para peri dari kayangan langit ketujuh yang tinggal bersebelahan dengan bunda peri dan kawan-kawannya.

Waktu yang tidak kami harapkan datang itu adalah waktu bagi kami bertujuh untuk mengakhiri episode-episode bersama kami di kayangan ini.

Mendekati waktu itu tiba, kami bertujuh berencana untuk saling bertukar kado.  Dengan semangat kami sama-sama membeli kado disatu tempat dengan budget yang telah ditentukan.  Ntah apa dan kenapa,  kami membeli kado yang sama.  Dalam hati kecil ini berpikir "ngapain juga tukaran kado kalau kado yang dibeli pun sama aja,  toh pasti dapatnya kado itu juga"

Akhirnya kami bungkus lah kado itu,  pura-puranya gak tau isi nya apa. Masing-masing dari kami mendapatkan kado yang telah saling ditukarkan. 
Yaa,  aku ngasih kado bantal kepala dan keenamnya pun sama. Semoga bantal-bantal ini akan menemani kami dalam perjalanan kami kemana pun,  termasuk perjalanan kami kembali kekayangan ini. 


#30dwcjilid12
#30DWC
#squad3
#day2

Thursday 22 March 2018

Awal kisah

Awal kisah ini

Mengingat kembali masa-masa empat tahun yang lalu ditambah 5 bulan yang berarti 4,5 tahun dari tahun ini. Kira-kira begitulah.

Waktu itu adalah awal bagi ku untuk menempuh hidup mandiri dikota ini. Tak pernah terpikir sebelumnya,  kota ini akan menjadi salah satu saksi perjalanan hidup ku.

Banyak cerita yang mungkin telah dilalui,  banyak kesedihan dan kebahagian yang telah kurasakan. Terkadang tak tau harus memulai dari mana.

Berawal dari masa perkuliahan, dimana saat itu ketika menyusuri jalan kalimangso,  jalan jengkol,  dan ceger banyak anak-anak berkepala botak dan berbaju hitam putih yang terlihat.

Dimulai dengan orientasi atau pengenal kampus yang kami kenal DINAMIKA ditempat ini. Dimana saat itu, banyak tugas yang harus diselesaikan,  belum lagi hukuman yang akan diterima jika tidak mengumpul tugas, dan banyak hal lainnya.
Yang terkadang rasanya ingin sekali tidak mengerjakan semua tugas-tugas itu.  Namun enggan ku lakukan.

Ketika DINAMIKA berhasil dilalui,  masih banyak rintangan yang harus dihadapai. Salah satu yang sangat membekas dihati namun enggan untuk diulang,  capacity building. Yaa,  sungguh sangat manis untuk dikenang, setiap kebersamaan yang dibangun, setiap kesusahan yang dirasakan,  ditempa untuk menjadi pribadi yang kuat mental luar dalam.  Karena dunia sesungguhnya akan segera dihadapi.

Asam manis pahit kehidupan kampus selama 3 tahun akhirnya  terlewati,  mulai dari kuis yang suka dadakan, uts,  uas dan ancaman drop out. Mungkin beberapa dari kita harus menghentikan langkahnya. Dan melanjutkannya melalui jalan yang berbeda. Dan sebagiannya lagi masih terus melanjutkan perjalanan nyaa.  Mungkin saat itu kita memilih dan meneruskan jalan yang berbeda,  namun yang pasti kita memiliki visi yang sama untuk bisa meraih setiap mimpi yg sudah kita bangun.

#30dwcjilid12
#30DWC
#squad3
#day1

Review ala-ala Kim Ji Young Born 1982

Apa kabar kalian semua? Ku harap kalian baik-baik saja. Selamat menjalani hari ini dan hari-hari selanjutnya dengan kegembiraan :'...