Kelanjutan cerita nya...
Malam itu hatiku bimbang.
Kuputuskan malam itu, aku akan
membuka kotak pemberian Felix. Ku ambil kotak itu dari lemari buku ku. Perlahan
aku membuka kotak itu.
Hati ku berdebar melihat semua itu.
Aku terkejut sekali. Hingga aku menjatuhkan kotak itu. Membuat ibu berlari ke
kamar ku.
"sayang,ada apa" tanya ibu
dari balik pintu.
"nggak ada apa-apa kok. Cuma
buku yang jatuh."
"ohhh" Aku mendengar
langkah kaki ibu yang menjauh.
ihhh, aneh banget aku. Cuma-cuma
gara-gara ngeliat foto aja sampai terkejut gini. Kotak itu berisi foto-foto ku
saat bersama felix dulu. Dia benar-benar masih menyimpannya.
aku mengambil satu per satu foto
dalam kotak itu, sambil memperhatikan dan mengingat nya kembali. Saat foto
terakhir, aku melihat sepucuk surat dan tape recorder.
Aku membuka surat itu dan mulai
membacanya. Suasana malam itu di kamar itu terasa hangat sangat hangat. Aku
merasa Felix menemani ku malam itu.
"Hai sunny yang cantik. Apa
kabar? :-)
Sunny,
Maafin aku ya. Mungkin saat kamu membaca surat ini aku sudah tidak ada disisi
mu lagi. Tapi aku akan selalu ada di hatimu. Aku udah nggak bisa menemani
mu lagi seperti dulu.
oh iya
sunny saat kamu butuh aku, aku tidak ada. Maaf ya. Banyak hal yang sudah
aku sembunyiin dari kamu, terutama penyakit yang aku derita. Aku belum bisa
menjadi sahabat yang kamu inginkan. Sunny kamu tahu nggak selama ini aku selalu
memikirkan mu loh. Apa kamu mau maafin aku?.aku nggak mau membuatmu sedih lagi.
Aku nggak mau ngelukai hatimu untuk sekian kali. Tapi kamu akan tahu alasan aku
ngelakuiin ini setelah aku pergi nanti. Aku memang bukan sahabat terbaik mu,
tapi yang perlu kamu tahu aku sangat menyayangi mu. kamu jangan sedih ya,
karena aku akan selalu menemani mu dan menghiburmu. hidup ku bagian dari hidup
mu.
SUNNY AND
FELIX BEST FRIEND FOREVER.
ini ada
lagu aku nyanyikan buat kamu, di dengar ya.
Aku
ciptain khusus buat kamu, walau nggak bagus-bagus amat"
Perlahan-lahan aku meneteskan air mata ku untuk sekian kalinya. Aku melanjuti
membaca surat itu.
"sunny, mungkin kita nggak bisa bersama lagi selamanya. tapi sunny,
kamu tahu nggak apa perbedaan jembatan dengan hati aku. Pasti nggak tahu kan.
aku kasih tahu ya. Kalau jembatan menghubungkan sungai, kalau hati aku
menghubungkan hatiku dengan hati mu. hahahhaa :D
jangan nangis lagi. Senyum dong :) "
Aku mengambil dan menekan tombol merah
di tape itu, dan mulai mendengar kan lagu yang di persembahkan Felix buat ku.
Diakhir lagu, Felix mengatakan sesuatu
Jangan nangis-nagis lagi ya karena aku. Kalau kamu sedih aku juga sedih.
aku sayang kamu sunny. jalani lah hidup mu seperti biasa dengan canda dan tawa
walupun tanpa ku.BEST FRIEND FOREVER. "
"Felix,
lagu ini benar-benar bagus, Kamu nggak perlu minta maaf karena kamu nggak
salah. Yang seharusnya minta maaf itu aku. Kamu tetap lucu kayak dulu. Aku
janji nggak akan sedih lagi, dan bersemangat kayak dulu. seperti sunny yang
kamu minta"
"Felix kamu udah menjadi sahabat terbaikku."
Berkali-kali aku mendengar suara
Felix menyayikan lagu ciptaan nya itu untuk ku. Hingga membuat ku terlelap
dalam tidur ku. Kini Hati ku terasa bebas tidak terbeban apapun.
***********
Setahun setelah kepergian Felix....
Terik matahari yang menyengat menembus gorden kamar ku membuat ku harus membuka
kedua mata ku. Terbangun dari tidur ku yang lelap itu. hingga membuat ku
bersemangat untuk melakukan aktivitas kembali. Tidak ada kesedihan yang
meliputi ku lagi. Kini aku bersemangat menjalani hidup ku.
Karena aku sudah berjanji pada seseorang. Janji harus di tepati.
berangkat ke sekolah seperti biasanya dan bertemu dengan teman-teman yang sama
setiap hari.
"pokoknya aku harus semangat, hidupku bagian dari hidup felix" aku
berdiri di depan kaca.
"aku harus menjaga tubuh ini"
"sunny, semangat"
Di sekolah.....
"hari ini cerah ya." kata ku pada riska.
"apanya yang cerah, ini kan mendung. kayaknya juga ntar hujan. Saraf yah
sun" riska memegang dahi ku.
aku hanya tertawa melihat tingkahnya itu.
"maksud ku hari ini hatiku cerah." aku tertawa.
"tadikan nggak ada hatinya. Gimana sih kamu."
kami berdua tertawa bersama.