Hari ini hari pertama saya
masuk sekolah setelah kejadian yang menimpa saya beberapa bulan yang yang lalu.
saya bersekolah lima hari seminggu diruang tamu, saya tidak bersekolah pada hari sabtu akibat kondisi kesahatan saya yang belum sembuh total. Biasanya ini disebut home school. Bagiku sekolah itu sangat membosankan. Belajar ini dan itu padahal satu pun tidak kumengerti. aku tidak berminat belajar apa-apa.
saya bersekolah lima hari seminggu diruang tamu, saya tidak bersekolah pada hari sabtu akibat kondisi kesahatan saya yang belum sembuh total. Biasanya ini disebut home school. Bagiku sekolah itu sangat membosankan. Belajar ini dan itu padahal satu pun tidak kumengerti. aku tidak berminat belajar apa-apa.
Oh ya....kenalkan aku sunny. Umurku lima belas tahun aku tidak mempunyai seorang kakak maupun adik, aku adalah anak tunggal. Dulu aku bersekolah di sekolah formal. Namun setelah kejadian itu aku tidak bersekolah lagi di sekolah formal. Aku suka melakukan hal-hal menyenangkan bagi ku, tapi sepertinya tidak dengan orang lain, seperti menaiki eskalator turun untuk naik dan sebaliknya atau melihat hantu.
Hari ini saya memulai pelajaran dirumah.
"aku tidak suka belajar ini
?" kataku pada bu nina guruku dirumah. Guruku tidak berkomentar. "bagaimana
kalau kita melakukan hal yang menyenangkan daripada harus belajar
ini?"kataku. Dia tetap saja tidak berkomentar. Aku pun meninggalkan nya di
ruang tamu dan berlari menuju kamar ku.
saat berbaring di tempat tidur beberapa menit saja.
Tiba-tiba ketukan seseorang timbul
dari pintu "siapa?ibukah itu" Tanya ku. "iya, apa yang kau
lakukan di dalam sana, ayo buka pintu ini biarkan ibu masuk?" kata ibu
padaku. "baik, bu."kata ku. Pasti aku disuruh kembali keruang tamu
untuk belajar lagi. "ada apa dengan mu sayang?"tanya ibu ku setelah
ku bukakan pintu untuknya. "tidak apa-apa"kataku.
"kembali keruang tamu dan
lanjutkan pelajaranmu"kata ibu.
"aku tidak mau" jawabku "mulai besok aku akan kembali bersekolah disekolah".
"kau yakin,baiklah ibu akan menelpon ayah untuk memasukkan mu kembali kesekolah"kata ibu. "sebelum itu kembali lah kesana lanjutkan pelajaran mu hari ini".
Aku pun kembali keruang tamu, melanjutkan pelajaran ku hari ini.
"bagaimana kalau kamu mencoba menggarang?"tanya ibu nina. "menggarang?"jawabku. "oh. ayolah. kamu pasti tertarikan, cobalah menggarang tentang dirimu atau sahabatmu."katanya padaku."sahabat....?aku tidak punya sahabat,jadi jangan bicarakan soal sahabat pada ku."jawabku marah padanya. Tiba-tiba aku teringat sahabat ku yang sangat kukasihi,yang tak ku ketahui keberadaan nya sejak saat itu. Aku tidak ingin mengingat nya dan mengenang nya lagi. "aku benci sahabat?"teriak ku."ada apa dengan mu,kenapa kamu harus marah.?"tanya nya padaku. Ibu berlari dari dapur menuju ruang tamu, mungkin dia mendengar teriakan ku tadi. Ibu berkata pada bu nina "ada apa ini?".aku berlari menuju kamar ku, meninggalkan mereka berdua diruang tamu.
Kututup pintu kamar dengan keras. Sayup-sayup ku dengar dari kamar ibu berkata pada bu nina, "bu mulai besok ibu tidak usah datang kembali kesini, dia akan kembali bersekolah seperti biasa, maafkan perilaku nya yang tadi." bu nina menjawab "oh tidak apa-apa".
Hatiku bercampur senang dan sedih. Senang karena kembali bersekolah bersama teman-teman, Dan sedih karena teringat akan sahabat ku.
"aku tidak mau" jawabku "mulai besok aku akan kembali bersekolah disekolah".
"kau yakin,baiklah ibu akan menelpon ayah untuk memasukkan mu kembali kesekolah"kata ibu. "sebelum itu kembali lah kesana lanjutkan pelajaran mu hari ini".
Aku pun kembali keruang tamu, melanjutkan pelajaran ku hari ini.
"bagaimana kalau kamu mencoba menggarang?"tanya ibu nina. "menggarang?"jawabku. "oh. ayolah. kamu pasti tertarikan, cobalah menggarang tentang dirimu atau sahabatmu."katanya padaku."sahabat....?aku tidak punya sahabat,jadi jangan bicarakan soal sahabat pada ku."jawabku marah padanya. Tiba-tiba aku teringat sahabat ku yang sangat kukasihi,yang tak ku ketahui keberadaan nya sejak saat itu. Aku tidak ingin mengingat nya dan mengenang nya lagi. "aku benci sahabat?"teriak ku."ada apa dengan mu,kenapa kamu harus marah.?"tanya nya padaku. Ibu berlari dari dapur menuju ruang tamu, mungkin dia mendengar teriakan ku tadi. Ibu berkata pada bu nina "ada apa ini?".aku berlari menuju kamar ku, meninggalkan mereka berdua diruang tamu.
Kututup pintu kamar dengan keras. Sayup-sayup ku dengar dari kamar ibu berkata pada bu nina, "bu mulai besok ibu tidak usah datang kembali kesini, dia akan kembali bersekolah seperti biasa, maafkan perilaku nya yang tadi." bu nina menjawab "oh tidak apa-apa".
Hatiku bercampur senang dan sedih. Senang karena kembali bersekolah bersama teman-teman, Dan sedih karena teringat akan sahabat ku.
Ku pejam kan mata ku, hingga ku
terlelap dalam tidur.
Keesokan harinya pun tiba.......
"ayah, cepat dong ntar aku terlambat nih."kata ku pada ayah yang sedang merapikan dasinya."waw,anak ayah sepertinya senang sekali pagi ini."jawab ayah.
Keesokan harinya pun tiba.......
"ayah, cepat dong ntar aku terlambat nih."kata ku pada ayah yang sedang merapikan dasinya."waw,anak ayah sepertinya senang sekali pagi ini."jawab ayah.
"sunny kamu yakin, kamu akan
sekolah dengan keadaan mu seperti ini"
"iya dong, ayah tak perlu mengkwatirkan ku, aku tidak apa-apa"
kami berangkat menuju sekolah dengan mobil yang biasa ayah bawa ke kantor.
Setibanya di sekolah...
Ku perhatikan sekolahku yang sempat empat bulan tak kulihat. Tidak ada perubahan yang terjadi, masih sama seperti dulu. "ayah, tidak usah menjemputku nanti, aku akan pulang sendiri."kata ku pada ayah sambil berlari menuju kelas ku. Saat ku memasuki kelas ku, teman-teman ku memperhatikan ku dan berbisik-bisik. Aku tahu mereka membicarakan keadaan ku, namun itu tidak membuatku sedih. Tapi ada beberapa teman-teman ku yang menyambutku dengan gembira seperti teman sebangku ku dulu,,, riska.
aku duduk dibangku ku, tepatnya di samping riska teman sebangku ku..
" sunny kamu kok uda sekolah, emang nya kamu sudah baikkan " tanya riska teman sebangku ku.
"aku sudah baikan kok"jawabku.
"iya dong, ayah tak perlu mengkwatirkan ku, aku tidak apa-apa"
kami berangkat menuju sekolah dengan mobil yang biasa ayah bawa ke kantor.
Setibanya di sekolah...
Ku perhatikan sekolahku yang sempat empat bulan tak kulihat. Tidak ada perubahan yang terjadi, masih sama seperti dulu. "ayah, tidak usah menjemputku nanti, aku akan pulang sendiri."kata ku pada ayah sambil berlari menuju kelas ku. Saat ku memasuki kelas ku, teman-teman ku memperhatikan ku dan berbisik-bisik. Aku tahu mereka membicarakan keadaan ku, namun itu tidak membuatku sedih. Tapi ada beberapa teman-teman ku yang menyambutku dengan gembira seperti teman sebangku ku dulu,,, riska.
aku duduk dibangku ku, tepatnya di samping riska teman sebangku ku..
" sunny kamu kok uda sekolah, emang nya kamu sudah baikkan " tanya riska teman sebangku ku.
"aku sudah baikan kok"jawabku.
“maaf ya, kalau akhir-akhir ini aku
tidak menjenguk mu.” Riska berkata pada ku.
“taka pa” Kata ku padanya.
" Oh iya......beberapa bulan yang lalu sebelum kau mengalami kejadian itu Felix mencarimu, katanya ada sesuatu yang ingin dia katakan padamu."
" aku tahu. Dia sempat menjumpai ku sebelum kejadian itu , tapi dia tidak mengatakan apapun padaku. Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"
" Dia tidak mengatakan apapun padaku." Sahut riska
" Tapi, dia pernah mengatakan padaku bahwa dia akan bias melihat alam ini dan aku. Menurutmu apa maksud kata-katanya itu?"
Riska tampak terkejut " Mungkin saja maksudnya............." Suara riska membuat teman-teman di sekitar kami, heran.
Belum sempat melanjutkan kata-katanya bel masuk berbunyi dan guru kami pun masuk..
"maksud mu tadi apa...." Bisik ku ke telingn riska "nanti beritau aku ya..."
" iya. Sepulang sekolah nanti, aku akan kerumah mu."jawabnya
“taka pa” Kata ku padanya.
" Oh iya......beberapa bulan yang lalu sebelum kau mengalami kejadian itu Felix mencarimu, katanya ada sesuatu yang ingin dia katakan padamu."
" aku tahu. Dia sempat menjumpai ku sebelum kejadian itu , tapi dia tidak mengatakan apapun padaku. Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"
" Dia tidak mengatakan apapun padaku." Sahut riska
" Tapi, dia pernah mengatakan padaku bahwa dia akan bias melihat alam ini dan aku. Menurutmu apa maksud kata-katanya itu?"
Riska tampak terkejut " Mungkin saja maksudnya............." Suara riska membuat teman-teman di sekitar kami, heran.
Belum sempat melanjutkan kata-katanya bel masuk berbunyi dan guru kami pun masuk..
"maksud mu tadi apa...." Bisik ku ke telingn riska "nanti beritau aku ya..."
" iya. Sepulang sekolah nanti, aku akan kerumah mu."jawabnya
No comments:
Post a Comment