Seminggu
setelah pengumuman penempatan, satu persatu dari kelima penghuni kayangan
langit ketujuh mulai meninggalkan kayangan. Suasana mulai terasa sepi hingga
hanya aku dan lili yang tersisa. Seminggu sebelumnya suasana masih ramai dan
barang-barang serta kardus-kardus mereka
memenuhi ruang tengah. Berisi segala perkakas mereka yang akan di kirimkan.
Pada akhirnya sebulan
kemudian lili juga meninggalkan ku dan kayangan. Hanya aku yang tetap berada di
kayangan ini hingga penghuni baru mulai memasuki nya. Meski sudah diisi dengan
penghuni baru suasananya tetap saja berbeda, tetap terasa sepi dibandingkan
dulu yang pagi, siang dan malam terasa rame.
Kenapa tempat
ini kami sebut kayangan? Berawal dari tatap kalau kata raisa, kalau ini berawal
dari rene yang suka sekali kepoin dan ngeliatin akun nya mimi peri. Hampir setiap
hari sejak dia menemukan akun itu, dia membahasnya dan tertawa saat melihatnya.
Hingga iya meyebutkan tempat ini adalah kayangan dan memanggilin kami dengan
peri. Dia menyatakan bahwa dirinya adalah anak nya mimi peri yang terhilang
yang turun kebumi untuk mencari kitab suci. Hahaha. Memang agak geksrek dikit otak
anak ini, agak aneh. Haha becanda ya ren. Sejak itulah tempat tinggal alias
kosan kami ini disebut kayangan langit ketujuh.
Waktu terasa berlalu
begitu cepat, baru, perasaan baru kemaren tahun 2017 sekarang sudah tahun 2018.
Inilah saat untuk kita menapaki jalan masing-masing yang telah dibentangkan
dihadapan kita. Kau harus pindah ke kantor yang baru, sementara aku tetap di
ibukota tercinta kita.
Kota
dimana kita dipertemukan, kota dimana kita merasakan kemacetan, kota dimana
kita memulai pertualangan kita yang sesungguhnya. Hiruk pikuk saat pagi dan
malam selalu mewarnai hari-hari kita dikayangan ini. Ada yang sarapan, main hp,
nunggu grab, berdandan, bercanda diruang tengah, masak, dan bercerita selalu
menjadi rutinitas kita. Saat ini, suara-suara itu tidak tedengar lagi, hanya kesunyian
malam yang terasa.
Kita
dipertemukan pada suatu titik dan kemudian terpisah pada titik yang lain. Percaya
bahwa ini terjadi atas kehendakNya. Jangan lupa dengan kebersamaan ini, senang
rasanya bisa semakin mengenal kalian, belajar banyak dari kalian, menjadi tempat
berbagi keluh kesah bersama kalian, terima kasih sudah menjadi bagian warna
lainnya dalam hidup ku, dan semoga kami, kita menjadi bagian warna lainnya
dihati kalian semua.
Ku
berharap kalian sukses dikantor yang baru, menikmati setiap pekerjaan yang diberikan,
begitu juga dengan ku. Merajut mimpi dan harapan indah kalian dikota ataupun
kantor kalian yang baru nanti. Doaku selalu yang terbaik untuk kalian. Mari selalu
bersyukur untuk setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. Kiranya berkat dan
kebahagiaan selalu dilimpahkan kepada kita, dan setiap orang yang mengasihi
kita. Semoga di dekatkan dengan pasangan hidup kalian disana atau mungkin
pasangan hidup ku,haha. Ku tunggu kabar nyaa ya, jangan lupa kirimkan tiket
pesawat.
Jika
kalian kengen suasana disini jangan lupa mampir yaa, main lain ke kayangan ini.
Sampai ketemu dilain kesempatan misal kalau ada diklat, training, dan lanjutkan
sekolah disini yaa.
Banyak
kesalahan tindakan, perilaku maupun perkataan yang mungkin melukai hati kita
masing-masing, mohon maaf. Aku yakin mungkin diantara kita tidak bermaksud
menyaki hati siapa pun, itu adalah cara kita untuk saling mengasihi satu dengan
yang lain.
No comments:
Post a Comment