Saturday 12 November 2011

My Best Friend My Life Giver Part 8

Sesampainya di rumah..
"sunny, tadi kakak Felix datang mencari mu?" kata ibu pada ku.
"ngapain mencari aku,bu" Tanya ku.
"ibu nggak tahu. Dia nggak ngasih tahu." Jawab ibu
"aku kekamar ya bu." aku meninggalkan ibu.
Aku melihat kotak pemberian Felix diatas meja. Untuk saat ini aku enggan membukannya. Aku belum sanggup membukanya, belum sanggup mengingat kembali kenangan-kenangnan indah itu.

Aku takut memejam kan kedua mataku. Aku takut sekali memimpikannya lagi. Perlahan-lahan ku pejam kan kedua mata ku.
Tetapi suara ketukan pintu itu membangun kan ku.
"siapa" Tanya ku.
"ibu, sayang. Ada sesorang mencari mu. kakak Felix." Kata ibu.
"tunggu sebentar bu," ku tatap jam dinding yang ada di kamar ku. masih menunjukkan pukul tujuh malam.

Aku melihat seseorang wanita cantik duduk di salah satu kursi di ruang tamu kami.
"maaf lama menunggu." Kata ku pelan.
"sunny" Kata wanita yang mengaku kakak felix. "kamu memang cantik. benar kata felix"
dia mengenal ku.
"iya benar, kakak felix ya?" tanya ku. Felix tidak pernah cerita bahwa dia memiliki seseorang kakak yang begitu cantik. Dia memang jahat. Banyak sekali yang disembunyikannya dari ku.

"maaf, mengganggu kamu. Kakak hanya ingin berbincang-bincang singkat dengan mu." Kata kakak itu. "oh iya nama kakak, tika"
"sunny." kata ku.
"kakak sudah tahu dari Felix. Felix cerita semua tentang kamu." Kata kakak itu. "apa kamu sibuk, kakak ingin mengajak kamu jalan-jalan sebentar,"
"tidak, aku permisi sama ibu dulu ya."

***********
kakak itu melajukkan mobilnya dan berhenti di cafe tidak jauh dari rumah ku.
"mau makan apa?" Tanya nya.
"nggak usah minum aja." aku menolak tawarannya.
"kakak mau cerita apa?" Tanya ku langsung to the point.
"sebelumnya terima kasih sudah mau berteman dengan nya. Ada disaat dia duka maupun senang. Terima kasih telah membuat nya menjadi orang yang begitu berarti." kata kakak itu pada ku.
"kakak salah, aku lah yang harus berterimah kasih padanya. tanpa dia aku nggak akan bisa hidup dengan bahagia sekarang ini, dia lah pemberi hidup ku. Hidup ku adalah bagian hidup nya." Kata ku perlahan meneteskan air mata.
"kalau bukan karena kamu sunny. dia nggak akan sekuat ini menahan sakitnya itu." Kata kakak itu lagi juga mulai meneteskan air mata."tanpa mu mungkin dia tidak akan sesemangat ini menjalani hidupnya."
"kakak, benar-benar salah. Saat dia membutuhkan ku. aku nggak ada, aku memang jahat." Jawabku.
"nggak dia tidak pernah menyalahkan mu. Kakak sudah tahu semua dari bibi itu. buka lah kotak itu sunny.
sunny, felix juga menitipkan ini pada kakak. Iya ingin memberikan ini pada mu. Terimalah. Dia sangat menyayangi mu."
Aku menerimanya.
"kakak, semakin banyak barang-barang Felix yang kusimpan. Akan membuat ku sulit melepaskannya. Aku nggak akan melupaknnya." Kata ku.
"kakak, terima kasih." kata ku.
"sunny, kamu tahu dia mencari mu setelah kejadin itu, sebenarnya dia igin menghampiri mu.  Tapai saat kamu mengatakan kata-kata itu dia merasa belum pantas untuk menjumpai mu." jelas kakak itu.
"kata-kata apa kak." tanya ku mencoba mengingat-ingat kembali.
"kata-kata yang kamu ucapkan pada guru privat mu itu." Jawab kakak itu.
aku mencoba mengingat nya kembali. "bagaimana kakak mengetahuinya?"
"Felix lah yang menyuruh ibu itu mengajarkan mu. Maafkan dia sunny." Kata kakak itu.
"maaf kan aku." "tapi sesungguhnya dalam hati ku terdalam aku sangat merindukannya. Aku juga mencari nya kemana-mana. dia menghilang begitu saja." Kata ku.
"maafkan dia sunny. Dia mencari keluarganya. Keluarga yang telah mentelantarkannya. termasuk kakak."
"apa maksudnya kak?" tanya ku.
"Felix selalu kabur dari rumah. Dia merasa dia di kekang melakukan apa pun." Jawab kakak itu.
"iya, dia tidak pernah bercerita tentang kakak maupun keluarganya. Aku saja sangat terkejut saat ku tahu dia memiliki rumah yang begitu besar." Jawab ku.
"iya itu lah semua sebabnya. Sekali lagi kakak mengucapkan terimah kasih atas semuanya."
"baiklah kakak. terimah kasih juga sudah memberitahu ku kebenaran"
kami berbincang-bincang malam itu. kakak itu mengantar ku pulang..
Bersambung.......

No comments:

Post a Comment

Review ala-ala Kim Ji Young Born 1982

Apa kabar kalian semua? Ku harap kalian baik-baik saja. Selamat menjalani hari ini dan hari-hari selanjutnya dengan kegembiraan :'...